Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah berpikir tentang seperti apa warna kuning telur yang sebenarnya baik untuk dikonsumsi? Tidak? Anda sebaiknya memerhatikan hal yang terlihat sepele itu mulai dari sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Perfectoguru dan Modernfarmer, Senin (14/11/2016), para ilmuwan menemukan bahwa kuning telur ditentukan oleh jumlah karotenoid yang dikandungnya. Zat ini merupakan antioksidan yang membantu pembentukan vitamin A dan memperbaiki kondisi tulang kita.
Menurut para ahli, semakin kaya warna kuning telurnya, semakin banyak nutrisi dan kandungan gizi yang dikandung dalam telur tersebut. Warna kuning telur juga secara langsung tergantung pada bagaimana sang ayam diberi makan.
Jika ayam-ayam itu secara seragam diberi makanan berbasis gandum, maka kuning telurnya akan berwarna kuning pucat. Jika diberi makan jagung, tanaman, dan serangga, maka warnanya akan terlihat oranye. Beberapa peternakan telur besar bahkan menggunakan skala khusus dengan 15 warna kuning-oranye yang berbeda untuk menentukan kualitas produk mereka.
Secara umum, akan lebih baik mengonsumsi kuning telur yang berwarna oranye cerah. Hal ini dikarenakan, warna tersebut menandakan kandungan jumlah maksimum bahan kimia yang sangat diperlukan tubuh.
Kadang-kadang, kuning telur berwarna pucat adalah akibat perubahan musim. Di musim dingin, warnanya pucat karena si ayam mengonsumsi jumlah makanan yang lebih sedikit dibanding biasanya.
Akan tetapi, warna pucat juga dapat menjadi indikasi telur berkualitas rendah dan kesehatan yang buruk dari si ayam. Telur semacam ini tidak mengandung cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Anda harus selalu memeriksa kualitas telur sebelum membelinya. Perhatikan keberadaan setiap pewarna sintetik yang telah ditambahkan, beli telur hanya dari tempat yang terpercaya, dan ayam yang dipelihara dengan kondisi baik.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
