Liputan6.com, Jakarta Sistem pencernaan yang baik dapat mendukung sistem kekebalan atau imunitas tubuh Anda. Usus merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan yang sangat penting. Usus dipenuhi oleh beragam kehidupan yang harus selalu dijaga kesehatannya.
Menjaga usus tetap sehat dapat membantu sistem alami di dalamnya berkembang dengan baik. Namun, makanan-makanan modern kini, termasuk obat-obatan antibiotik dapat mempengaruhi sistem pencernaan Anda.
Advertisement
Sistem pencernaan akan terganggu dengan makanan yang terlalu manis, makanan olahan dan obat antibiotik yang dapat menekan pertahanan gastrointernal. Makanan yang kaya probiotik sangat membantu mempertahankan kesehatan usus.
Misalnya, Greek yoghurt yang berasal dari fermentasi susu. Greek yoghurt mengandung 15-20 gram protein dalam setiap 6 ons dan asam amino yang tinggi untuk meningkatkan sistem metabolisme Anda.
Selain Greek yoghurt, ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan usus Anda seperti dilansir Rodale Wellness, Jumat (11/11/2016).
1. Kimchi
Makanan asal Korea ini merupakan hasil fermentasi dari kubis yang memiliki rasa pedas dan asam. Kimchi dapat bertindak sebagai tonik untuk saluran pencernaan Anda. Sebuah studi dari Seoul National University 2005 menemukan, kimchi sangat bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan membantu mempercepat penyembuhan flu.
2. Miso
Kedelai yang difermentasi seperti miso, mengandung banyak bakteri baik dan isoflavon yang dapat melindungi terhadap sel kanker dan mungkin juga dapat menghentikan produksi sel-sel lemak. Anda bisa memilih konsumsi miso organik yang dibuat menjadi sup untuk menghindari rekayasa atau zat aditif berbahaya pada rekayasa genetika kedelai.
3. Kombucha
Kombucha merupakan teh fermentasi yang berfungsi sebagai pengganti minuman berkabonasi atau soda. Kombucha dipenuhi dengan bakteri menguntungkan yang melapisi saluran pencernaan Anda. Proses fermentasi teh ini juga menciptakan vitamin B yang sehat dan dapat mengaktifkan energi tubuh.
4. Cokelat hitam
Peneliti Lousiana State University menemukan bahwa bakteri tertentu dalam perut yang menelan cokelat dan melakukan fermentasi menjadi senyawa anti peradangan yang baik bagi jantung. Mikroba baik seperti Bifidobacterium dan bakteri asam laktat diserap oleh tubuh sehingga mengurangi peradangan jaringan kardiovaskular, mengurangi risiko jangka panjang dari stroke.
Makan cokelat dengan kandungan setidaknya 70 persen kakao dan makan secara teratur untuk membangun tingkat polifenol kakao yang dapat membantu mengatur hormon stres Anda. Untuk membantu menurunkan berat badan, cobalah makan cokelat dengan lebih banyak kandungan cocoa dibanding gula.
5. Kefir
Kefir adalah sejenis yogurt yang lebih encer dan mudah diminum. Seperti yogurt, kefir merupakan produk susu fermentasi yang mengandung oligosaccharides, karbohidrat kompleks yang menjadi makanan untuk bakteri baik serta menjaga mikroorganisme kecil untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Usahakan untuk tetap menjaga suhu kefir selalu dingin, karena kandungan baik di dalamnya bisa rusak jika terkena panas. Selain itu, pastikan konsumsi kefir tanpa gula karena terlalu banyak gula bisa merusak kesehatan bakteri baik dalam usus.
Cara lain untuk melindungi usus Anda yakni menghindari produk yang mengandung karagenan (carrageenan). Ini merupakan bahan yang terbukti dapat memicu peradangan di saluran pencernaan. Selain itu, hindari menggunakan obat penghilang rasa sakit berlebihan, kecuali jika sangat dibutuhkan serta kurangi makan makanan yang digoreng.