Liputan6.com, Yogyakarta - Pendiri Gudeg Yu Djum di Yogyakarta tutup usia di Rumah Sakit Bethesda. Yu Djum yang memiliki nama asli Djuwariyah itu wafat pada umur 85 tahun karena sakit.
Ibu dari empat anak tersebut mengembuskan napas terakhir pada Senin (14/11/2016) pukul 18.10 WIB. Sebelumnya, Yu Djum sempat diopname selama tiga hari di RS Bethesda, Yogyakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau sakit biasanya mengeluh perut perih dan kondisi badannya drop, sakit tua," ucap Tri Widodo (61), menantu Yu Djum dari anak sulungnya kepada Liputan6.com di Yogyakarta, Senin (14/11/2016) malam.
Semasa hidup, tutur dia, Yu Djum sempat berpesan kalau meninggal ingin dimandikan oleh dua cucu perempuan dari anak sulungnya. Ia pun mengaku tidak ada firasat khusus kepergian ibu mertuanya. Hanya saja, Yu Djum lebih kerap marah beberapa hari sebelum wafat.
Adapun dalam kesehariannya, Yu Djum kerap duduk di teras rumah makan gudeg Yu Djum pusat yang berlokasi di Barek, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Dalam kenangan anak cucunya, Yu Djum yang menjajakan kuliner gudeg sejak 1950-an merupakan sosok yang keras dan disiplin. Ia benar-benar memastikan makanan yang dijualnya bersih dan rapi.
Gudeg Yu Djum pusat memiliki empat cabang, yakni di Maguwo (Sleman), Gamping (Sleman), Barek (Sleman), dan Gading (Gunungkidul) yang dikelola oleh Haryani, anak pertamanya, dan keturunannya. Sementara, warung Yu Djum yang tersebar lainnya dikelola oleh anak-anak lainnya serta keponakan.
Rencananya, Yu Djum dimakamkan di pemakaman Bendo Karangmalang, Sleman, DIY, Selasa (15/11/2016) pukul 14.00 WIB. "Tetapi, lihat cuaca juga, kalau pukul 13.00 WIB sudah mendung, ya langsung diberangkatkan," tutur menantu pendiri Gudeg Yu Djum, Yogyakarta, tersebut.