Segmen 3: Aksi Keprihatinan hingga MUI Kutuk Bom Samarinda

Warga nyalakan seribu lilin sebagai keprihatinan pascaledakan bom di Samarinda. Sementara itu, MUI mengutuk terorisme atas nama agama.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Nov 2016, 06:17 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Warga Jakarta dan Samarinda menggelar aksi damai sekaligus keprihatinan dengan menyalakan 1.000 lilin. Hal ini dilakukan pascaledakan bom molotov di Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengutuk keras serangan bom yang dilakukan di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, yang menelan korban seorang balita meninggal dunia. Terorisme atas nama agama adalah haram dan tidak dibenarkan dalam Islam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya