Liputan6.com, Jakarta - Sutradara film dokumenter ternama, Michael Moore, belum lama ini membuat film dokumenter tentang ajang pilpres Amerika Serikat kemarin dan menyorot Donald Trump.
Baca Juga
Advertisement
Kini setelah pilpres usai dan dimenangkan oleh Donald Trump, Michael Moore mengutarakan pendapatnya kepada Partai Demokrat yang mengusung Hillary Clinton. Menurutnya, mereka harus mengikuti jejak Partai Republik yang mengusung seorang selebritas agar lebih merangkul popularitas.
Pria 62 tahun itu menyebutkan bahwa nama seperti Tom Hanks dan Oprah Winfrey sangat tepat untuk diusung oleh Partai Demokrat karena sosok mereka yang dicintai warga Amerika Serikat. Ia mencontohkan hal itu diterapkan oleh Partai Republik ketika mengusung Arnold Schwarzenegger.
"Demokrat akan lebih baik jika mereka mengusung Oprah (Winfrey) dan Tom Hanks. Mengapa kita tidak mengusung orang yang dicintai banyak orang? Kita punya banyak. Partai Republik melakukan itu. Mereka mengusung (Ronald) Reagan dan sang Terminator serta yang lainnya," ucap Michael Moore, dilansir dari NME.
Ia lalu menambahkan "Mengapa kita tak mengusung seseorang yang dicintai oleh warga Amerika, mereka yang tertarik serta pintar berpolitik dan semacamnya?"
Michael Moore sendiri baru saja merilis film dokumenter Michael Moore in TrumpLand. Ia memang dikenal selalu membuat film dokumenter yang mengkritisi AS. Pada 2004, ia merilis Fahrenheit 9/11 yang mengkritik George W. Bush dan kebijakan perangnya. Lalu Sicko di tahun 2007 yang mengisahkan bobroknya pelayanan kesehatan di negara adidaya tersebut.