Liputan6.com, Jakarta Seorang mantan guru matematika dari Camden Town, Inggris mengaku dilarang mengikuti ajang taruhan karena selalu menang. Richard Saul dianggap telah mengetahui trik taruhan sehingga ia tidak pernah menderita kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Oddycentral.com, Saul mahir membaca peluang dengan menggunakan pertimbangan dan rumus matematika. Ia bahkan dijuluki 'Penyihir dari Peluang', sebab selama tiga tahun terakhir ia tak pernah kalah dalam taruhan pacuan kuda.
"Di Camden Town tidak ada yang mau mengambil taruhan saya," keluh Saul.
Padahal Saul mengatakan ia tidak pernah curang dan selalu mengikuti peraturan dengan baik. Ia hanya membaca peluang dan kemungkinan setiap kali balapan kuda digelar.
Saul mengatakan, biasanya kuda dalam urutan keempat akan membayar seperempat dari kuda yang menang. Namun beberapa bandar judi memperluas tawaran dengan menyertakan kelima kuda untuk menarik pembeli taruhan.
"Saat itu lah saya tahu, dengan memasang taruhan pada setiap kuda yang berbeda, kita pasti bisa menang," ujarnya.
"Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menyiapkan taruhan. Anda harus benar-benar berkonsentrasi karena kemungkinan bisa saja berubah. Anda tidak akan kalah tapi jika taruhan terbesar Anda kalah, Anda tidak akan menang banyak."
Salah satu bandar taruhan terbesar di Inggris, Paddy Power mengaku telah melarang Richard Saul untuk ikut taruhan. "Secara sistematis kami tahu kami akan kehilangan uang. Dan itu dialami juga oleh para petaruh. Namun untuk Saul, sekalipun kalah ia tak pernah benar-benar kehilangan uang. Ia memasang banyak taruhan dan menciptakan banyak peluang. Kemudian ia menghitung peluang-peluang itu. Kami akui, dia terlalu baik untuk kita. Kami ketakutan," ujarnya.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.