Liputan6.com, Washington, DC - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah membentuk tim transisi yang dipimpin oleh calon wakil presiden terpilih, Mike Pence. Putra, putri, serta menantu Trump pun menjadi anggota tim ini.
Publik kini menanti pengumuman penting lainnya, yaitu siapa saja yang akan mengisi kabinet Trump, terutama menyangkut sejumlah posisi strategis. Sejauh ini, dua pos sudah terisi menyusul ditunjuknya Stephen Bannon sebagai kepala strategi sekaligus penasihat senior sementara Reince Priebus menjadi Kepala Staf Gedung Putih.
Beberapa desas-desus yang beredar menyebut kabinet Trump akan diisi oleh sejumlah politikus senior Partai Republik dan eksekutif perusahaan. Sejumlah nama yang pernah mewarnai pemerintahan George W. Bush pun masuk dalam daftar. Siapa saja mereka?
Dalam laporannya, The New York Times, Selasa, (15/11/2016) memuat sejumlah prediksi. Eks Duta Besar AS untuk PBB era pemerintahan George W. Bush, John R. Bolton, Senator Republik dari Tennessee, Bob Corker, eks Ketua DPR AS, Newt Gingrich, eks Wali kota New York, Rudolph W. Giuliani, eks Duta Besar AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad dan eks Komandan Militer Senior di Afghanistan, Stanley A. McChrystal disebut-sebut merupakan kandidat untuk pos menteri luar negeri menggantikan John Kerry.
Baca Juga
Advertisement
Namun seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, nama eks Wali kota New York, Rudolph W. Giuliani dikabarkan sebagai calon terkuat untuk menjadi orang nomor satu di Kementerian Luar Negeri AS.
Sementara itu, menteri pertahanan yang saat ini dijabat oleh Ashton Carter diisukan akan diganti oleh sejumlah kandidat. Mereka adalah Kelly Ayotte, anggota Komite Pelayanan Angkatan Bersenjata di Senat, Michael T. Flynn, eks Direktur Badan Intelijen Pertahanan, Stephen J. Hadley, Penasihat Keamanan Nasional era George W. Bush, Jon Kyl, eks Senator dari Arizona dan Jeff Sessions, Senator dari Alabama.
Nama Michael T. Flynn, eks Direktur Badan Intelijen Pertahanan masuk pula dalam kandidat Direktur CIA. Selain dia, terdapat pula sejumlah kandidat seperti Peter Hoekstra, eks Ketua Komite Intelijen DPR, Mike Rogers, yang juga eks Ketua Komite Intelijen DPR dan yang terakhir adalah Frances Townsend, eks Penasihat Menteri Keamanan Dalam Negeri era pemerintahan George W. Bush.
Untuk mengisi pos Penasihat Keamanan Nasional, satu-satunya kandidat yang diunggulkan adalah Michael T. Flynn.
Bursa Jaksa Agung diprediksi memiliki tiga calon, yaitu Gubernur New Jersey, Chris Christie, eks Wali kota New York, Rudolph W. Giuliani dan Senator dari Alabama, Jeff Sessions.
Yang cukup menarik, eks Gubernur Alaska yang juga pernah mencalonkan diri sebagai wakil presiden, Sarah Palin, masuk dalam jajaran kandidat Menteri Dalam Negeri. Selain Palin, nama eks Gubernur Arizona, Jan Brewer; kepala eksekutif perusahaan minyak dan gas Continental Resources, Harold H. Hamm; Presiden Manufaktur Lucas Oil Products, Forrest Lucas; dan Robert E. Grady dari Gryphon Investors Partner disebut-sebut menjadi kandidat Menteri Dalam Negeri AS lainnya.
Sejumlah nama seperti David A. Clarke Jr., sheriff di Milwaukee County, eks Wali kota New York, Rudolph W. Giuliani, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri, Michael McCaul, Senator dari Alabama yang sangat kontra-migran, Jeff Session serta Joe Arpaio yang menjabat sebagai Sheriff di Maricopa County merupakan para kandidat yang akan mengisi posisi Menteri Keamanan Dalam Negeri.
Pos menteri keuangan dibayang-bayangi oleh empat nama. Mereka adalah Thomas Barrack Jr, pendiri, ketua, dan ketua eksekutif Colony Capital--ekuitas swasta dan investor perumahan, Jeb Hensarling, Ketua Komite Layanan Keuangan di DPR, Steven Mnuchin, eks eksekutif Goldman Sachs dan kepala keuangan kampanye Trump serta eks Gubernur Minnesota, Tim Pawlenty.
Kursi menteri perdagangan memiliki tiga kandidat, yaitu Gubernur New Jersey, Chris Christie, eks pemimpin eksekutif Nucor--perusahaan produksi baja, dan terakhir Lewis M. Eisenberg, kepala ekuitas swasta untuk Granite Capital International Group.
Dua nama yakni Kelly Ayotte, anggota Komite Pelayanan Angkatan Bersenjata di Senat dan Richard Grenell, eks juru bicara duta besar AS untuk PBB selama pemerintahan George W. Bush disebut-sebut merupakan calon utusan AS ke PBB. Pengumuman resmi terkait sosok yang akan mengisi 15 posisi menteri atau pejabat setingkat menteri di kabinet Trump akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang.