Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, usai penertiban bangunan liar di bantaran Sungai Ciliwung, RT 06 RW 01, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, persiapan normalisasi langsung dilakukan. Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sendiri sudah menjanjikan dan mempersiapkan material proyek di lokasi tersebut.
"Nanti malam mungkin sheet pile, yang beton-beton itu akan masuk," tutur Bambang di lokasi normalisasi, Selasa (15/11/2016).
Advertisement
Bambang menyebut pihaknya telah mengimbau BBWSCC agar pengerjaan proyek dapat segera dilakukan. Perwakilan BBWSCC yang hadir pada apel penertiban, menurut dia, sudah menyanggupi hal itu.
"Jadi tadi saya sudah tanya. Saya minta dengan sangat BBWSCC kalau (bantaran Ciliwung) sudah dibersihkan, ditertibkan, segera dilaksanakan visinya," kata Bambang.
Untuk pengerjaannya, kata Bambang, pihak BBWSCC akan memulai eksekusinya pada Jumat, 18 November 2016 mendatang. "Tiga hari kemudian nanti akan mulai dikerjain," kata dia.
Sementara itu, khusus di kawasan Gang Arus, yang bersebelahan dengan lokasi penertiban, saat ini belum dapat dilakukan normalisasi. Sebab, tahap inventarisasi dan pembongkaran juga belum dilakukan.
Bambang menerangkan inventarisasi mesti dilakukan di Gang Arus lantaran beberapa warga disebut mempunyai surat kepemilikan tanah.
"Di daerah itu memang ada yang punya akte jual beli, girik, dan sertifikat. Nah, ini yang nanti lagi diproses. Kalau yang tahap pertama di Cawang hari ini mereka enggak punya surat apa-apa, karena tanah negara dan bangunan mereka bangunan liar," Bambang memungkasi.
Sebelumnya, puluhan bangunan ilegal di bantaran Sungai Ciliwung, RT 06 RW 01, Cawang Pulo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, diratakan petugas. Pembongkaran tersebut merupakan langkah Pemprov DKI dalam menjalankan program normalisasi kali di kawasan tersebut.