Harga Cabai Sudah Setara Daging Sapi, Waspadai Impor Ilegal

BPS menilai tren kenaikan harga cabai dipicu akibat kurangnya suplai di dalam negeri.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Nov 2016, 19:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai di pasaran terus naik. Di sejumlah pasar di Jakarta, cabai dijual seharga Rp 70 ribu per Kilogram (Kg). Sementara di Jambi, harga cabai sudah tembus Rp 120 ribu per kilo atau setara harga daging sapi.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo mengungkapkan, tren kenaikan harga cabai dipicu akibat kurangnya suplai di dalam negeri. Musim hujan akhir-akhir ini membuat bunga tanaman cabai rontok dan akhirnya gagal panen.

"Kalau sudah musim hujan,  tanaman cabai sensitif, bunganya rontok. Buahnya kurang, jadi suplai cabai di dalam negeri kurang," ujar Sasmito di kantornya, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Solusi paling cepat, Sasmito menyarankan, dengan impor dari negara tetangga, seperti Vietnam, Thailand, dan Kamboja yang memiliki iklim sama dengan Indonesia.

"Pemerintah harus segera impor, karena kalau tanam cabai, butuh waktu 2-3 bulan buat panen. Belum lagi kalau harganya anjlok saat panen, ini yang harus diantisipasi," jelas dia.

Dia menuturkan, pemerintah pernah membuka keran impor cabai beberapa tahun lalu. Namun faktanya, cabai impor tidak seenak dan sepedas cabai lokal.

"Tapi mau bagaimana lagi, kalau tidak diintervensi dengan impor, maka harganya bisa tinggi. Walaupun cabainya tidak seenak di sini, mungkin karena faktor tanah," Sasmito menerangkan.

Apabila pemerintah tidak bergerak cepat impor secara resmi, kemudian harga cabai semakin mahal, Sasmito mengkhawatirkan terjadinya impor ilegal. Situasi ini pernah terjadi saat harga bawang tinggi.

"Takutnya marak impor ilegal, masuk dari Laut China Selatan, seperti yang terjadi saat harga bawang putih mahal. Bawang putih di Jakarta Rp 70 ribu, di Batam cuma Rp 14 ribu. Artinya impor ilegal masuk ke Batam, lalu disebar ke daerah lain. Jadi harga tinggi, impor ilegal marak," tegas Sasmito.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hadi Sukarto (48), pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta mengatakan, harga cabai naik dari empat hari sebelumnya yang dijual dengan harga Rp 70 ribu per kg. Padahal, dua pekan lalu harga cabai keriting telah mencapai Rp 60 ribu per kg. "Kalau Rp 74 ribu per kg itu sudah empat hari," kata dia.

Sementara  harga cabai di sejumlah pasar di Provinsi Jambi sudah setara harga daging sapi, yakni Rp 120 ribu per Kg. "Saya beli satu ons saja Rp 12 ribu," ujar Ana salah seorang ibu rumah tangga di Kota Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin.

Ana mengatakan, harga cabai di pasar Kota Bangko sudah mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Semakin siang harganya makin mahal.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya