Liputan6.com, Palopo - Sebanyak 103 orang pelajar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, diduga mengalami keracunan usai menyantap es lilin, Selasa siang sekitar pukul 13.00 Wita.
Dari total 103 pelajar tersebut, 65 orang di antaranya merupakan murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Sumarambu, empat orang murid taman kanak-kanak (TK), serta empat siswa sekolah menengah pertama (SMP).
"Semua korban masih menjalani perawatan medis. Ada yang dirawat di Puskesmas Telluwanua, Palopo, dan juga ada yang dirawat di RSUD Andi Djemma, Kota Palopo," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera di Makassar, Selasa, 15 November 2016.
Baca Juga
Advertisement
Kejadian ini diketahui setelah para orangtua korban yang mayoritas warga Lingkungan Lassik, Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel, mendatangi Mapolsek Telluwanua. Mereka melaporkan peristiwa yang dialami anaknya yang mirip gejala orang sedang keracunan.
Kapolsek Telluwanua bersama warga langsung mendatangi kediaman penjual es lilin yang dimaksud di Jalan Manunggal, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulsel. Penjual es lilin, Sattu Aldi (30), kini sudah diamankan di Mapolsek Telluwanua.
Adapun barang bukti berupa sisa es lilin milik Sattu Aldi juga telah diamankan untuk kemudian dibawa ke laboratorium guna diperiksa adanya zat kandungan berbahaya pada es lilin tersebut. Pelaku dalam pemeriksaan di Mapolsek Telluwanua.
Namun polisi belum bisa memastikan peristiwa keracunan yang dialami ratusan anak-anak tersebut karena menyantap es lilin yang dibeli dari Sattu Aldi pada saat berkeliling di kompleks SDN Sumarambu, Kota Palopo, Sulsel.
"Kita sementara menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dulu," juru bicara Polda Sulsel itu memungkasi.