Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG akan didorong dari aksi beli saham yang sudah murah.
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG berpotensi naik. Penguatan IHSG akan didukung dari aksi beli untuk saham-saham yang sudah murah. IHSG akan bergerak di kisaran 5.300-5.500.
"Ini dekati Desember, ada window dressing. Biasanya kalau fund-fund besar itu memegang portofolionya sudah tinggi maka ada window dressing," ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (16/11/2016).
Ia menuturkan, data neraca perdagangan Oktober surplus US$ 1,21 miliar belum pengaruhi laju IHSG pada Rabu pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Hal senada dikatakan Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya. Ia menuturkan, IHSG sedang lewati masa uji tes support 5.037. Sedangkan target level resistance di 5.251.
"Pola pergerakan masih memiliki kekuatan naik cukup besar. Hal ini pasti akan ditopang oleh data ekonomi yang menunjukkan dalam kondisi terkendali di tengah aliran dana investor asing yang terus terjadi," ujar William.
Namun, William menilai penguatan IHSG masih bersifat teknikal. Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar. William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telelekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. (Ahm/Ndw)