PGN Akan Perluas Sambungan Gas di Sekitar Bogor

Istana Bogor menggunakan Konsumsi gas dari PGN sekitar 300 meter kubik per bulan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Nov 2016, 09:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT PGN (Persero) Tbk akan memperluas jaringan pipa gas kota hingga 4 ribu sambungan di area Bogor, Jawa Barat. Perluasan sambungan tersebut guna memenuhi kebutuhan energi gas konsumen.

Kepala Penjualan PGN Khusus Area Bogor Elda Sutarda menjelaskan, bertambahnya pemukiman dan industri di area Bogor membutuhkan peningkatan pasokan energi. Hal tersebut menuntut PGN sebagai operator gas kota di wilayah Bogor untuk meningkatkan layanan dengan memperluas jaringan pi‎pa.

"Semakin hari semakin banyak perumahan dan industri yang belum terlayani. Oleh karena itu kami harus memperluas jaringan." kata Elda, di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Untuk melayani konsumen baru, PGN akan memperluas jaringan pipa gas kota sebanyak 4 ribu sambungan pada tahun depan. Sambungan tersebut berada di sekitar wilayah Bogor.

Menurut Elda, konsumen di Bogor sangat senang menggunakan gas bumi karena lebih hemat ketimbang Liqufied Petroleum Gas‎ (LPG). Selain itu, penggunaan gas bumi juga lebih praktis dan tentu saja dengan jaringan pipa yang ada gas terus mengalir karena tidak perlu khawatir kehabisan gas serta mengganti tabung.

Di area Bogor, PGN melayani empat wilayah yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Depok. Saat ini pelanggan PGN sudah mencapai 22 ribu pelanggan terdiri dari berbagai jenis. Pelanggan PGN terdiri dari berbagai golongan yaitu rumah tangga, rumah sakit, restoran, hotel, gedung pemerintahan dan industri.

Salah satu pelanggan PGN adalah lingkungan Istana Bogor. Istana Bogor menggunakan Konsumsi gasnya sekitar 300 meter kubik per bulan, untuk mendukung kegiatan Istana seperti memasak dan pemanas. "Istana Bogor pakai gas bumi, semua lingkungan pakai gas kami" kata Elda.

Penggunaan energi bersih di Istana Bogor ini dilakukan sejak zaman Belanda. Namun, perkembangan zaman mengubah jenis gas yang digunakan. Sebelumnya menggunakan gas buatan dari hasil gasifikasi batubara atau minyak, kemudian berubah menjadi gas bumi yang kini dipasok PGN. "Istana Bogor sudah lama pakai gas kota, sejak zaman Belanda. Ada 13 pelanggan (di istana) termasuk Wisma Pak Presiden," papar dia. (Pew/Gdn)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya