Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa di laut tenggara Cilacap, Jawa Tengah.
"Sampai sekarang belum ada laporan kerusakan," kata Koordinator Operasi Pemantauan Potensi Bencana Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Krisnadi Setiyawan seperti dilansir Antara, Selasa malam 15 November 2016.
Advertisement
Krisnadi mengatakan, meski gempa berkekuatan 4,7 Skala Richter (SR) itu getarannya terasa sampai Bantul, Sleman, Yogyakarta dan Kulon Progo, namun dirasakan warga tidak terlalu besar. Tim TRC juga tetap memantau untuk memastikan tak ada dampak kerusakan di daerah itu.
"Pantauan sementara melalui alat komunikasi saja," kata dia.
Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyebutkan, terjadi gempa bumi berkekuatan 4,7 Skala Richter pada Selasa pukul 19.41 WIB dengan koordinat 8,36 lintang selatan (LS) dan 109,22 bujur timur (BT). Persisnya di kedalaman laut 55 km atau jarak 74 km tenggara Cilacap, Jawa Tengah.
Dampak gempa bumi menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempa Bumi (SIG) BMKG atau II MMI di Kebumen, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Pacitan, Madiun dan Ponorogo.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi dengan pusat di laut bagian tenggara Cilacap Jawa Tengah ini, merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi antara lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia.
"Secara seismik, zona selatan Jawa memang zona yang sangat aktif dan sering terjadi aktivitas gempa bumi dangkal," tulis situs BMKG Yogyakarta.