Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong sektor swasta terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proyek infrastruktur guna mendukung perekonomian nasional.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, salah satu dasar pertimbangan melibatkan swasta karena kebutuhan pendanaan sektor infrastruktur mencapai Rp 1.283 triliun hingga 2019. Sementara APBN hanya mampu membiayai hingga Rp 491 triliun.
Baca Juga
Advertisement
"Karenanya dengan keterlibatan swasta sektor transportasi bisa lebih eksis dan bisa melaksanakan pembangunan yang lain dan bisa menjadikan kapitalisasi sektor ekonomi yang lain," kata Menhub di kantornya, Rabu (16/11/2016).
Menhub memaparkan, proyek yang akan ditawarkan dan dibangun swasta bakal semakin banyak setiap tahunnya. Proyek tersebut nantinya tetap akan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan pemerintah.
Setidaknya ada beberapa proyek infrastruktur yang ditawarkan ke swasta pada 2017, yakni:
Direktorat Jendral Perhubungan Udara :
- Pengembangan Terminal Mengwi, Badung, Bali
- Pengembangan Terminal Tirtonadi, Solo
- Pembangunan Angkutan Masal Perkotaan di kota-kota besar
Direktorat Jendral Perkeretaapian
- KA Express Line Bandara International Soekarno-Hatta
- Program Pembangunan KA Akses Bandara Adi Sumarmo, Solo
- Program Pengembangan KA Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api
- Program Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Direktorat Jendral Perhubungan Laut :
- Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung
Direktorat Jendral Perhubungan Udara:
- Pembangunan Bandara Karawang
- Pembangunan Bandara Bali Utara. (Yas/Nrm)