Liputan6.com, Mountain View - Ponsel modular Google, Project Ara, kembali hangat diperbincangkan. Pasalnya, ponsel bongkar pasang yang batal hadir itu ternyata sempat disiapkan Google untuk segmen kelas atas. Hal tersebut dibuktikan dari spesifikasi yang beredar di dunia maya belakangan ini.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Phandroid, Senin (21/11/2016), dapur pacu Project Ara dibekali sejumlah komponen yang cukup mumpuni, seperti prosesor Qualcomm Snapdragon 810, serta RAM 3GB dan berjalan dengan sistem operasi terbaru Android 7.0 Nougat.
Baca Juga
Advertisement
Meski kini dinilai biasa saja, spesifikasi tersebut sempat dianggap mewah kala Project Ara pertama kali diumumkan.
Selain itu, Google juga dikabarkan pernah menyematkan memori internal 32 GB. Dua tahun lalu, memori internal sebesar itu masih terbilang cukup ‘wah’. Bahkan, sektor kamera Project Ara disebut-sebut mencapai resolusi 21MP. Meski begitu, tak diungkap jenis sensor dan berapa aperture yang digunakan.
Menariknya, kamera Project Ara juga berkonsep modular. Jadi, pengguna bisa ‘mengobrak-abrik’ smartphone dengan membongkar kameranya jika ingin tak digunakan.
Google hanya menyediakan satu modul kamera utama Project Ara. Untuk kamera depan, smartphone ini memiliki kamera depan 5MP yang menempel dengan bodi.
Sayangnya, baterai yang dibenamkan Google pada Project Ara dinilai cukup kurang kompetitif. Google hanya meletakkan bateria dengan kapasitas daya 3.450mAh.
Meski cukup kurang, pengguna sebetulnya bisa saja meningkatkan daya dengan modul baterai tambahan, yang kini tak kunjung diperlihatkan Google karena batal rilis.
(Jek/Ysl)