Liputan6.com, Jakarta - PDIP masih berpikiran positif terkait penetapan status tersangka kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, calon yang diusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Jajaran partai berlambang kepala banteng moncong putih itu menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berharap semua pihak percaya pada hukum.
Advertisement
Dia mengatakan, PDIP mengambil pelajaran positif dari setiap peristiwa politik agar selalu berada di jalan kerakyatan dengan berpedoman pada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
"PDI Perjuangan menghormati proses hukum yang sedang terjadi pada Pak Ahok. Sesuai dengan mekanisme yang ada, dukungan PDI Perjuangan terhadap pasangan Ahok-Djarot tetap dan tidak berubah. Partai mendukung untuk terus berjuang menawarkan gagasan terbaik untuk DKI," kata Hasto di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia memberikan gambaran masa sulit ketika kantor PDIP diserang pada 27 Juli 1996. Pada saat itu, partainya memilih jalur hukum sebagai cara untuk membuktikan substansi kebenaran dalam setiap perjuangan.
"PDI Perjuangan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran yang baik dan berharap agar semua pihak percaya pada hukum. Hukum berintikan keadilan, dan di dalamnya ada penghormatan terhadap prinsip kemanusiaan bahwa segenap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum," ujar Hasto.
Dia menyebutkan, Pilkada DKI adalah proses demokrasi yang wajar. Semua pihak diharapkan bisa berkompetisi secara sehat, berkeadilan, dan menawarkan gagasan terbaik untuk masa depan DKI Jakarta.
"Pilkada DKI momentum untuk menawarkan gagasan dan ide yang terbaik bagi DKI Jakarta yang merupakan gambaran Indonesia mini," tambah Hasto.
Oleh karena itu, PDIP mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga suasana kondusif, menjunjung tinggi persatuan dan memperkuat komitmen ke-Indonesia-an.
"PDI Perjuangan terus merapatkan barisan, memperkuat dukungan rakyat terhadap Pemerintahan Jokowi-JK. Mari kita berikan kesempatan kepada Pak Jokowi untuk kerja, kerja, dan kerja bagi terwujudnya Indonesia Raya," pungkas Hasto.