Liputan6.com, Batam - Keberadaan imigran ilegal asal Timur Tengah di Taman Aspirasi Batam Center semakin meresahkan warga kota. Akibatnya, sejumlah pihak yang mengatasnamakan LIRA Kota Batam mengancam akan membakar tenda para imigran jika mereka tak segera angkat kaki dari tempat itu.
Ketua LSM LIRA Kota Batam Aksa Halatu menyatakan ancaman itu sebagai bentuk protes terhadap Imigrasi Batam dan International Migration of Migrant (IOM) yang dinilai membiarkan keberadaan para imigran ilegal itu padahal telah berjanji menata mereka.
"Ini tanggung jawab IOM dan imigrasi. Seharusnya mereka diperlakukan yang layak, mereka tidak pantas tinggal di taman," teriak Aksa saat aksi pada akhir pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi hal itu, Kepala Imigrasi Kota Batam Teguh Prayitno menyatakan, tindakan pengusiran itu tidak dibenarkan. Namun, pihaknya menyatakan akan segera memindahkan para imigran ke rumah detensi di Tanjungpinang.
"Kantor Imigrasi Batam telah mengambil langkah yang diperlukan untuk segera memindahkan para pengungsi dalam waktu tidak terlalu lama lagi," kata Teguh Prayitno saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa, 15 November 2016.
Ia juga menerangkan keputusan pemindahan para pengungsi itu harus seizin Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM. "Namun untuk kapan dilaksanakan pemindahannya, belum bisa kami informasikan," kata Teguh.