Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga meminta masyarakat tidak resah dengan adanya aksi mogok pada supir mobil tangki di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta. Proses penyaluran BBM masih berjalan normal.
Direktur Utama Patra Niaga Gandhi Sriwidodo mengatakan, meski ada sopir mobil tangki yang menjalankan aksi mogok sejak 1 November lalu, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke 819 Stasiun Penyaluran Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap berjalan normal, karena itu masyarakat tidak perlu resah dengan adanya hal tersebut.
Advertisement
"Masyarakat Jabodetabek tidak resah, ini dibuktikan distribusi ke SPBU berjumlah 819," kata Gandhi, di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Menurut Gandhi hal tersebut disebabkan sedikitnya sopir mobil yang mogok yaitu 200 supir dari 1178 supir yang ada. Selain itu Patra Niaga juga mendatangkan supir pengganti dari berbagai tempat seperti Semarang, Balongan Indramayu, Merak Banten.
"Walau awak mobil tangki ada yang mogok, sebagian besar masih loyal, kekurangan awak mobil tangki kita datangkan, sehingga yang mogok bisa di-cover tambahan tersebut," terang Gandhi.
Gandhi menegaskan, awak mobil tersebut bukanlah karyawan Patra Niaga, tetapi rekanan Patra Niaga yang dikontrak untuk jasa pengiriman BBM yaitu PT Sapta Saran Sejahtera.
"Satu hal perlu disampaikan, awak mobil tangki yang mogok bukan karyawan Patra Niaga, maka itu berasal dari perusahaan jasa penyedia awak mobil tangki dalam hal ini PT Sapta Sarana Sejahtera," tutup Gandhi.