Liputan6.com, Jakarta PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berniat mengembangkan dua tower apartemen di Batam. Perseroan berniat mengembangkan apartemen di kawasan tersebut lantaran geliat bisnis serta upaya pemerintah menghilangkan dualisme pengelolaan Batam.
Senior Marketing manager Orchard Park Batam Tedi Guswana mengatakan, perseroan berencana meresmikan tower pertama pada tahun depan. "Satu tower yang Maret, satu tower 400 unit berharap 4 bulan selesai," kata dia di Central Park Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia mengatakan, Batam menjadi tempat yang menarik untuk pengembangan apartemen lantaran pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut tinggi. Terlebih, pemerintah juga akan menghilang persoalan dualisme pengelolaan Batam yang diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi. Dari situ, kebutuhan akan tempat tinggal juga semakin meningkat.
Baca Juga
Advertisement
"Pertumbuhan kan dia lebih tinggi dari nasional, kan di sana 6 persen. Memang iklim investasi mulai datang seandainya kebijakan pemerintah pusat mengenai kejelasan antara BP Batam dan Pemkot. Kalau jelas saya rasa para investor dari luar pasti minat," jelas dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, perseroan telah melakukan uji pasar untuk mengetahui minat masyarakat akan properti tersebut. Sejak uji pasar dilakukan 7 November 2016, sebanyak 300 orang telah menyatakan minat.
"Kita sudah mendapatkan tanda minat 300an, dari tanggal 7 November hampir 300an," ungkap dia.
Dia menuturkan, apartemen ini bakal dijual dengan dua tipe yakni tipe studio dengan harga kisaran Rp 400 juta sampai Rp 600 juta.
Kemudian, tipe dengan dua kamar (two bed room) dengan harga kisaran Rp 700 juta sampai Rp 1 miliar.
"Kita baru range harga belum harga fixed antara Rp 400 juta sampai Rp 1 miliar," tandas dia.(Amd/Nrm)