Liputan6.com, Jakarta Kondom adalah alat kontrasepsi paling populer di dunia. Keberadaannya sangat mudah ditemui, tidak ada hanya di toko-toko kesehatan, di warung waralaba pun menjual.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Odditycentral.com, kondom di Kuba tak hanya menjadi alat kontrasepsi, namun juga menjadi alat kelengkapan memancing. Tak tanggung-tanggung, bahkan kondom digunakan untuk memancing jenis ikan yang sulit ditangkap.
Seorang nelayan di Laut Havana, Michel Perez mengatakan, kondom digunakan untuk mendukung kegiatan memancing dengan teknik casting. Teknik seperti itu biasa digunakan untuk menangkap ikan jenis kakap merah, barracuda, dan tarpon tanpa harus berada di tengah laut.
"Ini telah menjadi kebiasaan sekaligus cara paling murah dan efektif untuk menangkap ikan-ikan besar tanpa harus meninggalkan pantai," ujarnya.
Caranya, kondom tidak digunakan sebagai umpan melainkan balon pancingan. Teknik memancing seperti ini sama halnya dengan menggunakan layang-layang.
"Kondom menggantikan fungsi layang-layang. Ia akan mengapung dan membawa umpan sejauh hampir 1 kilo meter ke laut," ujarnya.
"Jarak itu bahkan melampaui jarak lemparan dengan teknik casting biasa."
Kondom dianggap sangat efektif untuk menangkap ikan. Sebab di perairan Kuba, nelayan dilarang menggunakan gabus atau styrofoam karena berserakan dan mengotori pantai. Selain itu harga kondom juga sangat murah.
Sejak memancing dengan kondom populer di Kuba, penjualan kondom meningkat tajam. Di negara yang upah minimum rata-rata hanya 110 dollar atau sekitar Rp 1,5 juta per bulan, memancing dengan kondom adalah pilihan bersama.
Sehingga apa yang dikatakan Alex Romero, Ketua Serikat Nelayan di Havana, Kuba ada benarnya. "Memancing dengan kondom adalah tanda kecerdikan orang Kuba. Mereka bisa menyelesaikan masalah tanpa menghabiskan banyak uang," ujarnya.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.