Liputan6.com, Jakarta Piala AFF 2016 bakal terasa berbeda dari sebelumnya. Sebab, untuk pertama kali, turnamen sepak bola antarnegara se-Asia Tenggara ini bakal digelar di Filipina dan Myanmar. Filipina menjadi tuan rumah grup A yang juga dihuni Thailand, Indonesia, dan Singapura. Sedangkan grup B yang akan berlangsung di Myanmar. Grup ini juga diikuti Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
Baca Juga
Advertisement
Filipina sebenarnya sudah tidak asing dengan hajatan akbar olahraga. Sebelumnya, Filipina sempat jadi tuan rumah Asian Games pada 1951, serta tiga kali penyelenggaraan SEA Games, yakni pada 1981, 1991, dan 2005. Meski demikian, Filipina tidak terlalu akrab dengan sepak bola dan belum sekalipun mendapat kesempatan menggelar event akbar sekelas Piala AFF.
Pada Piala AFF 2010 lalu, Filipina sebenarnya berpeluang menjadi tuan rumah di babak semifinal. Namun karena tidak punya stadion yang memadai, The Azkals akhirnya menyerahkan penyelenggaraannya kepada Indonesia yang menjadi lawannya.
Jelang Piala AFF 2016, ada dua stadion yang disiapkan pemerintah Filipina, yakni Stadion Rizal Memorial, dan Philippine Sports.
Filipina
Stadion Rizal Memorial berkapastias sebanyak 12 ribu. Stadion ini terletak di pusat kota Manila. Rizal Memorial Stadium, yang menggunakan nama pahlawan nasional Filipina, Jose Rizal, merupakan bagian dari Rizal Memorial Sports Complex. Di dalamnya juga terdapat venue-venue olahraga seperti tenis, renang, bisbol, bulu tangkis, gimnastik, bowling, dan juga olahraga yang lain.
Rizal memorial sendiri baru saja direnovasi Maret 2010 dengan bantuan dari Universitas De La Salle. Renovasi ini selesai pada 2011 dan dipakai Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Setelah renovasi, kapasitasnya menjadi 12.873 penonton.
Sementara itu, Stadion Philippine Sports, bisa dibilang jadi kebanggaan masyarakat Filipina. Pasalnya, ini merupakan stadion tertutup terbesar di dunia. Kapasitasnya mencapai 55 ribu tempat duduk.
Terletak di Bacoe, stadion ini hanya berjarak 26,5 KM, serta bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dari Manila. Philippine Sports Stadium berdiri di atas lahan seluas 3 hektar, bersebelahan dengan Philippine Arena dan Philippine Sports Center. Stadion ini dibangun dalam waktu tiga tahun, yakni mulai 17 Agustus 2011 hingga 21 Juli 2014.
Stadion Philippine Sports belum pernah digunakan untuk ajang multievent, maupun turnamen. Kendati demikian, sejumlah laga internasional pernah berlansung di sana. Global FC menjadi klub pertama yang mencicipi rumput Stadion Philippine Sports. Itu terjadi ketika mereka menjamu Yadanaborn (Myanmar) dan Pahang FA (Malaysia) di fase grup Piala AFC 2015 pada April dan Mei.
Myanmar
Pembangunan besar-besaran dilakukan pemerintah Myanmar saat jadi tuan rumah SEA Games 2013. Selain telah memiliki Thuwunna YTC Stadium di Yangon, Myanmar juga membangun stadion lebih mewah, Wunna Theikdi Stadium, di Naypyidaw. Kedua stadion ini kembali akan digunakan selama babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016.
Thuwunna Stadium berkapasitas 32 ribu kursi. Modelnya juga lebih modern dibanding Aung San Stadium. Sebagian besar kompetisi besar sepak bola dan atletik baik nasional dan internasional pernah digelar di sana.
Thuwunna Stadium juga pernah menjadi saksi terciptanya sejarah baru bagi Negeri Seribu Pagoda tersebut tatkala skuat U-20 mereka sukses menembus Piala Dunia U-20 setelah menjadi semi-finalis Piala Asia U-19 pada 2014 lalu.
Sedangkan Wunna Theikdi terbilang baru. Stadion berkapasitas 30 ribu tempat duduk ini pertama kali dibuka pada tahun 2012 lalu untuk menyambut SEA Games 2013. Sebelum berganti nama, stadion ini dikenal bernama Zabuthiri Stadium.
I. Eka Setiawan