Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sudah mendengar kabar adanya sayembara sadis berhadiah Rp 1 miliar bagi orang yang membunuhnya.
Menurut Ahok, salah satu penyebab ada sayembara mengerikan itu karena dia suka memotong kesempatan koruptor atau PNS nakal untuk memakan uang rakyat.
Advertisement
"Gara-gara aku motong orang korupsi, jadi sekarang ada juga yang mau motong (bunuh) aku dihadiahi Rp 1 miliar," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Pernyataan Ahok tersebut bermula saat Paguyuban Juru Parkir (Jukir) di DKI Jakarta menemui Ahok untuk mengadu.
"Kami mendukung Pak Ahok sepenuhnya, karena kesejahteraan dan kesehatan kami lebih terjamin dan tertata," kata salah satu juru parkir Nazaruddin
Ahok pun menjawab dengan menjelaskan polemik parkir di Jakarta. Dia mengatakan, banyak PNS nakal yang memalak juru parkir.
"Juru parkir ada yang oknum preman. Mereka juga dimintain loh dari atasnya, preman berdasi oknum Dinas Perhubungan," jelas Ahok
Oleh karena itu, Ahok berjanji akan memecat atau memotong para PNS nakal, meski risikonya dia akan disayembarakan untuk dipotong (bunuh) karena memberantas korupsi.
Video sayembara berhadiah Rp 1 miliar bila membunuh Ahok beredar di media massa. Dalam tayangan video, seorang pria tua berorasi dengan alat pengeras suara. Dia membuat sayembara akan memberikan uang Rp 1 miliar kepada siapa pun untuk membunuh Ahok.