Liputan6.com, Jakarta Bayi mungil ini sudah lahir sejak tujuh bulan lalu, tetapi jika diperhatikan dengan saksama tampaknya Matthew Riddle III baru lahir lima menit yang lalu.
Matthew lahir dengan kondisi yang berbeda dari bayi-bayi pada umumnya, ia mengalami Dwarfisme yaitu kondisi seseorang yang pertumbuhannya kurang atau lahir dengan bentuk di bawah normal. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh kekurangan jumlah hormon pertumbuhan.
Advertisement
Lebih spesifiknya, jenis kasus yang menimpa bayi Matthew adalah microcephalic osteodysplastic primordial dwarfism tipe II (MOPDII), suatu kondisi keterlambatan perkembangan yang mengganggu kualitas hidup. Meski kondisi ini dialami bayi kesayangan Jenevieve, sang ibu, Matthew masih bisa berjalan, melompat, dan bermain seperti anak-anak lainnya. Namun, ia tidak dapat melakukannya dengan cepat dan perkembangannya juga akan lamban.
Saat Matthew masih di dalam kandungan, sang dokter memberitahu sang ibu jika ada perbedaan dalam pola pertumbuhan janinnya. Pada akhirnya--saat minggu ke 28--mereka tidak punya pilihan lain dan terpaksa menginduksi persalinan untuk menyelamatkan bayi di rahim Jenevieve.
"Ia lahir dengan berat satu pon dua ons. Sekarang di usia tujuh bulan, beratnya hanya tiga pon, tapi kondisinya perlahan membaik," kata Jenevieve.
Matthew harus menjalani serangkaian tes dan operasi karena ukurannya yang sangat mini. Apalagi ukuran kepala Matthew yang lebih kecil dari anak-anak normal dapat memengaruhi perkembangan otak yang lambat. Namun, menurut dokter ini semua tidak akan mempengaruhi kesejahteraannya kelak.
"Matthew akan menjadi seperti orang lain. Dia akan berada di luar sana melempar bola seperti anak biasa, tapi dia hanya terlihat kecil, tidak ada salahnya menjadi berbeda," kata Jenevieve.
Lucunya, Jenevieve terpaksa membelikan baju untuk Matthew di toko boneka. "Tidak ada pakaian bayi yang pas dengan Matthew dan aku akhirnya membeli baju di toko boneka atau membuatnya sendiri," ujarnya dikutip dari Life Daily, Jumat (18/11/2016).