Pantai Kish, Sandaran Pariwisata Halal di Iran

Pantai di Kish yang indah ini menerapkan aturan Islam yang lebih longgar dari tempat lainnya di Iran

oleh Arny Christika Putri diperbarui 17 Nov 2016, 15:00 WIB
20161117-Pantai Kish, Andalan Pariwisata Halal Iran-Iran
Pantai di Kish yang indah ini menerapkan aturan Islam yang lebih longgar dari tempat lainnya di Iran
Turis bersantai di pinggir pantai, Pulau Kish di Iran, 1 November 2016. Pantai Kish yang terletak di kawasan pesisir Iran ini berjarak hanya 200 kilometer dari Dubai. (Atta Kenare/AFP)
Sepasang suami istri duduk di dekat patung raksasa di tepi laut, Pulau Kish di Iran, 1 November 2016. Di pulau ini hukum Islam tidak seketat seperti tempat lainnya di Iran, dengan harapan bisa menarik mereka berkunjung. (Atta Kenare/AFP)
Seorang istri mengambil gambar suaminya di tepi laut, Pulau Kish di Iran, 1 November 2016. Di sini, laki-laki masih diperbolehkan mengenakan celana pendek dan jarang terlihat ada polisi syariat. (Atta Kenare/AFP)
Payung warna-warni tergantung di sebuah jalan di Pulau Kish, Iran, 1 November 2016. Meski longgar, hukum Islam di Kish masih tetap berlaku, seperti tidak adanya bar, kelab malam maupun penjualan menu beralkohol. (Atta Kenare/AFP)
Sejumlah wisatawan bersantai di pinggir laut, Pulau Kish, Iran, 1 November 2016. Pulau Kish merupakan bagian dari Iran yang menyuguhkan pemandangan pantai-pantai indah di sepanjang Teluk Persia. (Atta Kenare/AFP)
Seorang wanita melepas lelah dengan duduk di bangku yang menghadap laut di Pulau Kish, Iran, 1 November 2016. Wisatawan yang datang sebagian besar ialah penduduk Teheran yang ingin melepas penat dari kesibukan ibu kota. (Atta Kenare/AFP)
Turis mengabadikan gambar saat matahari tenggelam atau sunset di pinggir laut, Pulau Kish, Iran, 1 November 2016. Kish sudah menarik 1,8 juta pengunjung per tahun, dari 2,2 juta pada 2009 menjadi 5,2 juta pada 2015. (Atta Kenare/AFP)
Sejumlah turis melihat matahari tenggelam atau sunset di pinggir laut, Pulau Kish, Iran, 1 November 2016. Iran sedang menjadi perbincangan di dunia wisata berkat upaya dari pemerintahan yang kembali menjalin hubungan dengan Barat. (Atta Kenare/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya