Go-Pay Jadi Senjata Go-Jek untuk Ajak Orang Bertransaksi Nontunai

Go-Pay diharapkan dapat mendorong orang-orang untuk mulai bertransaksi nontunai.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 17 Nov 2016, 16:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Go-Pay ternyata tak sekadar jadi alat pembayaran yang ditujukan bagi pengguna Go-Jek. Namun lebih dari itu, layanan uang digital itu dipersiapkan menjadi salah satu senjata Go-Jek untuk memperkaya pengalaman pengguna dan juga membantu mitra pengemudi.

Menurut CEO dan founder Go-Jek Nadiem Makarim, Go-Pay memiliki efek psikologis yang berhasil menarik pengguna. Ia mengatakan, ketika pengguna memakai Go-Pay, hampir dapat dipastikan mereka enggan kembali bertransaksi secara tunai. Hal itu tak lepas dari kemudahan yang ditawarkan Go-Pay.

"Pengguna yang sudah menggunakan Go-Pay pasti bisa merasakan kemudahan bertransaksi," tutur pria lulusan Harvard University itu saat ditemui di gelaran Tech in Asia 2016 Jakarta, Kamis (17/11/2016). Hal itu juga bisa terlihat dari pengguna Go-Pay saat ini yang 1,5 kali lipat lebih banyak daripada pengguna yang membayar tunai.

Oleh sebab itu, untuk terus meningkatkan penggunaan Go-Pay, pengguna kini dapat mengisi ulang (top up) saldo Go-Pay melalui mitra pengemudi. Cara ini dianggap lebih mudah ketimbang pengguna harus mengisinya melalui kanal bank. Jadi, pengguna yang tak setiap waktu bertemu ATM atau tak memiliki akun tabungan, tetap bisa memakainya.

Nadiem Makarim, CEO GO-JEK memberi sambutan di malam penganugerahan GO-VIDEO Competition 2016, Jakarta, Rabu (11/5). Kompetisi yang digelar untuk memperingati satu tahun aplikasi GO-JEK ini diikuti lebih dari 600 video. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Menurut Nadiem, fitur ini juga diharapkan dapat mendorong orang-orang untuk mulai bertransaksi nontunai. Jadi, secara tak langsung Go-Pay dapat membawa orang-orang ke arah ekonomi digital. Di samping itu, cara ini juga dapat mendorong lebih banyak orang memiliki akses perbankan.

Bahkan, Go-Pay sebenarnya juga memiliki nilai lain yang sangat menguntungkan bagi penggunanya. Dana yang diendapkan di Go-Pay, menurut Nadiem, dapat digunakan untuk seluruh layanan lain yang ada di platform Go-Jek. Jadi, seluruh transaksi layanan Go-Jek dapat dilayani melalui sistem ini.

"Semua kebutuhan nantinya dapat diakses dari Go-Jek dan Go-Pay, mulai dari pesan tiket bioskop, pesan makanan, dan terbaru kini bisa langsung beli pulsa di Go-Jek," kata Nadiem melanjutkan.

Disinggung mengenai kemungkinan fitur lain yang ada di layanannya, Nadiem memang tak mengungkapkannya gamblang. Namun ia menuturkan dalam waktu tiga bulan ke depan, Go-Jek akan kembali melakukan loncatan dari sisi platform. Maka itu, ia meminta publik menunggu hingga saat itu tiba.

(Dam/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya