Bosan Hidup, Remaja Tinggalkan Pesan Menyentuh ke Orangtua

Ada yang mengatakan hidup itu menyenangkan atau membosankan tergantung persepsinya masing-masing.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Nov 2016, 10:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Ada yang mengatakan hidup itu menyenangkan atau membosankan tergantung persepsinya masing-masing. Bagi remaja pria ini, tampaknya hidupnya sungguh membosankan. Sebagai pekerja di sebuah resto di Axminster, Devon Inggris ini.

Arthur Heeler-Frood menghilang dari rumah sejak September lalu. Ia pergi meninggalkan semua yang telah ia miliki. Alasan kepergiannya cukup mengejutkan, laki-laki ganteng ini merasa bosan hidup.

Tentu hal ini sangat mengejutkan kedua orangtuanya, Jeremy dan Caroline Heller-Frood . Kedua orangtua ini selama ini mendapati anaknya dalam keadaan baik-baik saja. Menurut mereka, Arthur senang berada di rumah. Aktivitas yang paling banyak dilakukan adalah membaca.

Namun selama dua musim panas terakhir, Arthur dan saudaranya Ruben telah berkeliling ke seluruh Eropa. Dan tampaknya ia sangat menikmati pengalaman barunya itu.

Seperti dilansir metro.co.uk,  sejak ia melakukan perajalanan bersama saudaranya ini, Arthur kemudian menghilang. Sebelum pergi ia meninggalkan surat untuk kedua orangtua yang dicintainya.

Dalam surat yang ditemukan itu, Arthur mengatakan, ia terpaksa minggat dari rumah karena ia merasa bosan dengan hidupnya. Ia pun melarang kedua orangtuanya untuk mencari dirinya atau berharap akan pulang kembali.

Arthur menintipkan seragam sekolah yang ia simpan di kantong sampah di sebuah lapangan di dekat gereja. Ia juga menyampaikan bahwa sepedanya ia rantai dip agar dan menyebutkan dimana ia menyimpan kunci cadangan.

Arthur juga meminta maaf kepada tempatnya bekerja dan sejak saat itu ia tak akan bisa bekerja kembali. Di akhir suratnya, ia menulis, “Saya memahami ibu akan marah, namun saya harus melakukan semua ini.

Menghadapi hal ini, orangtua Arthur panic. Ia lalu menghubungi polisi dan teman-teman Arthur untuk mencari. Selama hampir dua bulan , akhirnya polisi menemukan Arthur di stasiun kereta api Honiton . Tempat ini berada hanya sejauh 10 mil dari rumahnya.

Kedua orang tua Arthur, Jeremy dan Caroline Heller-Frood bersuka cita menemukan anak kesayangannya kembali. Meski Arthur dalam kondisi kotor dan berbau.

"Kami sangat beruntung, dia aman dan sehat."

Kedua orangtua itu lalu membuat rencana untuk masa depan anak yang dicintainya itu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya