Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Batik Air telah teregistrasi ke dalam IATA Operational Safety Audit. Maskapai dengan pelayanan penuh (full service) tersebut dinilai telah berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan dalam penerbangan sehingga kini terdaftar dan tergabung bersama IOSA.
CEO Batik Air Achmad Luthfie mengungkapkan dengan teregistrasinya Batik Air dalam IATA ini maka menjadi pembuktian bagi dunia penerbangan jika aspek keselamatan yang dimiliki Batik Air.
"Walaupun kami masih merupakan maskapai yang sangat muda, kami senang karena dapat meraih sertifikasi IOSA dan terdaftar didalamnya dalam jangka waktu yang ambisius. Masa pendaftaran kami adalah 24 bulan. Ini adalah bukti bahwa Keselamatan selalu menjadi prioritas pertama kami," kata Luthfie dalam keterangannya, Kamis (17/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Audit IOSA dirancang untuk mengkaji dan menilai manajemen operasional serta sistem kontrol dari sebuah maskapai menggunakan lebih dari 900 standar harmonisasi internasional dan praktik yang telah direkomendasikan, di mana 8 disiplin diaudit dengan berkala secara konsisten. Program IOSA memberikan manfaat seperti penghapusan redundansi audit, mengurangi biaya dan kebutuhan sumber daya audit.
Batik Air merupakan maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group bersama dengan Lion Air dan juga Wings Air, melayani penerbangan ke 29 destinasi domestik yang tersebar di seluruh Indonesia dan penerbangan Internasional menuju Singapura.
Memberikan pelayanan full-service kepada setiap penumpangnya dengan menyuguhkan In Flight Entertainment serta hidangan makanan dan minuman di dalam penerbangannya.
Hingga saat ini Batik Air telah mengoperasikan 37 armada pesawatnya untuk melayani para penumpang, dan memiliki total frekuensi penerbangan hingga 209 penerbangan per hari. (Yas/Gdn)