Liputan6.com, Jakarta - Sejak memutuskan untuk mengenakan hijab, Terry Putri jarang tampil di layar kaca. Ternyata, janda 36 tahun itu mulai merambah menjadi seorang desainer, dengan membuat baju muslim yang diberi brand Territory.
Meski terbilang baru di dunia fashion, keberuntungan memihak bintang film Jangan Menangis Sinar ini. Ia mendapat kehormatan untuk memamerkan baju buatannya di ajang Indonesian Cultural Fashion (ICF) 2016, di Amsterdam, Belanda.
Baca Juga
Advertisement
"Aku mencoba jadi desainer sekitar satu setengah tahun yang lalu. Biasanya paling cuma ngisi acara pagelaran fashion biasa saja. Tapi kali ini bertaraf internasional, aku bangga banget," kata Terry Putri, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2016).
Dalam event yang baru pertama kali digelar, Terry Putri akan menunjukkan baju muslim terbaik buatannya, yang kental dengan unsur Indonesia untuk go internasional. Janda Rully Johan ini mengambil bahan untuk busana buatannya, langsung dari daerah kelahirannya, Kalimantan.
"Aku sempat ke Kalimantan cari motif yang sesuai imajinasi aku. Soalnya panitia minta hijab yang simpel. Di Eropa soalnya senang dengan warna yang kalem. Kalau bisa jangan warna yang terang, warna abu-abu, dan hitam, yang soft lah. Aku mau mengambil pasar Eropa," ujar Terry Putri, yang terkenal sebagai presenter olahraga ini.
Rencananya, Terry Putri dan tiga desainer dari Indonesia yang ikut dalam ICF 2016, akan berangkat pada 18 Desember 2016 mendatang. Segala persiapan pun saat ini sudah mulai dirampungkan.
"Persiapan sudah rampung, tinggal menunggu berangkatnya saja. Baju yang aku buat itu pokoknya bisa dibuat untuk memudahkan beraktivitas," kata Terry Putri.