Koridor Cinta untuk Orangutan Tapanuli yang Makin Langka

The Body Shop Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menyelamatkan orangutan Tapanuli yang telah langka dengan membangun koridor cinta.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 18 Nov 2016, 11:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan orangutan di Hutan Batang Toru, Tapanuli, Sumatera Utara, terancam. Jumlahnya saat ini hanya sekitar 800 ekor saja. Mereka pun perlu diselamatkan, salah satunya dengan membangun bio-bridge yang dapat disebut koridor cinta.

Sebenarnya itu hanya istilah supaya orangutan lebih mudah memperoleh habitat yang layak dan berkumpul dengan orangutan lain. Program bio-bridge sejatinya adalah konservasi hutan dengan cara menbangun koridor antara bagian (area) hutan yang terpecah akibat eksploitasi seperti pemburuan ilegal dan penebangan kayu yang tidak berlandaskan asas berkelanjutan.

Orangutan menjadi spesies kera besar khas Indonesia. Dari namanya yang sangat Indonesia dan keberadaannya juga di hutan-hutan Indonesia, hewan ini pun dapat dijadikan identitas negara.

Namun, perusakan hutan membuat keberadaannya semakin terancam, terutama orangutan Tapanuli. Padahal menurut penelitian yang dipaparkan oleh Yayasan Ekosistem Lestari, orangutan di hutan tersebut memiliki genetika berbeda dari orangutan Sumatera lainnya.

"Karena itu orangutan di Tapanuli khususnya di Hutan Batang Toru menjadi spesies kera besar yang paling terancam di Indonesia, bahkan di dunia," ujar Diana Kosmanto, Foundation Secretary Yayasan Ekosistem Lestari di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

The Body Shop pun berupaya menyelamatkan keanekaragaman hayati dalam konsep bio-bridge di Hutan Batang Toru. Program ini akan berjalan selama dua tahun sampai 2018 melalui donasi di toko The Body Shop dan juga dana korporasi dengan target Rp 2,8 miliar.

Suzy Hutomo, Executive Chairwoman The Body Shop Indonesia mengatakan, The Body Shop sudah lebih dari 20 tahun berada di Indonesia dan telah melakukan banyak upaya penyelamatan hutan, mulai dari penanaman kembali, penyelamatan orangutan, hingga menyuarakan kondisi nyata hutan di Indonesia dan masyarakat adat yang hidup di dalamnya.

Tak hanya orangutan, Hutan Batang Toru juga memiliki keanekaragaman tinggi. Maka deforestasi akan menyebabkan Indonesia kehilangan lebih banyak biodiversitasnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya