Liputan6.com, Jakarta Bursa saham AS naik pada penutupan perdagangan Kamis kemarin menyusul sinyal kenaikan suku bunga The Fed semakin jelas. Karena ini juga kurs dolar kian perkasa.
Kepala Bank Sentral The Federal Reserve Jannet Yellen mengumumkan pada perkiraan ekonomi, sebelum kongres Joint Economic Committee, mengindikasikan bahwa akan ada perubahan menyusul kemenangan Donald Trump pada pilpres kemarin.
Advertisement
Dia mengatakan bahwa The Fed tetap dalam jalur akan menaikkan suku bunga ada pertemuan bulan depan. Ekspektasi tinggi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada Desember.
Dilansir dari reuters, Jumat (18/11/2016), hal ini juga membuat dolar makin kuat. Nilai tukar dolar terhadap 6 mata uang lain melanjutkan penguatannya menyusul komentar Yellen. Dolar naik 5 persen.
Sementara bursa saham AS, yang naik setelah Donald Trump mengejutkan publik karena memenangkan pemilihan, juga naik, dipimpin oleh 1,3 persen kenaikan di sektor finansial, yang menguntungkan bagi kenaikan suku bunga.
"Kenaikan suku bunga ini sudah. Beberapa pembicara the Fed mengindikasikan itu dan mereka ingin pasar bersiap-siap akan hal itu," tutur Erik Wytenus, spesialis investasi global di bank JP Morgan.
Dow Jones industrioal Average naik 1,78 ppoin atau 0,01 persen ke level 18.869,92, kemudian S&P 500 SPX juga mendapatkan keuntungan 7,22 poin atau 0,33 persen ke level 2.184,16 dan Nasdaq Composite juga menambahkan 27,73 poin atau 0,52 persen ke level 5.322,31.
MSCI di seluruh dunia naik 0,3 persen, sementara saham Eropa naik 0,6 persen.