Liputan6.com, Jakarta Duka tengah menyelimuti Annisa Trihapsari. Ayahanda tercinta, Ajie Mulyo, meninggal dunia akibat penyakit jantung dan ginjal yang sudah lama diderita, di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2016).
Annisa Trihapsari menuturkan, ayahnya dirawat selama lebih dari sepekan di ruang ICU, sebelum akhirnya tutup usia.
Baca Juga
Advertisement
"Papa sebelumnya masuk ke ICCU dulu, jadi napasnya sesak. Paru-parunya enggak apa-apa. Tapi karena awalnya dari jantung kan, jantungnya ada pembengkakan. Jadi napasnya agak susah karena jantungnya terlalu keras bekerja," ujar Annisa Trihapsari saat ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Cabe Illir, Tangerang Selatan, Jumat (18/11/2016) dinihari.
"Dirawat 10 hari di ICU, sempat pulang lima hari nginap di rumah saya. Pas check up Sabtu ditelepon sama kakak, ternyata Papa sudah enggak boleh pulang. Harus masuk ke ICU. Di ruangan itu kondisinya drop banget," kata dia.
Ia menceritakan, kala itu bahkan kadar oksigen ayahnya hanya mencapai 20 persen. "Kata dokter sih Papa kuat banget. Saya enggak tega karena Papa enggak koma, Papa sadar," tutur Annisa Trihapsari.
Selama ayahnya dirawat di rumah sakit Annisa Trihapsari selalu menemani, bahkan sampai tidur di rumah sakit. Termasuk saat lima hari di ICU, istri Sultan Djorghi itu selalu berusaha berbincang dengan ayahnya meski dibatasi dengan kaca.
"Selama Papa di ICU, saya selalu nungguin, nginap, jam berapa pun saya gedor, karena ICU enggak bisa seenaknya keluar masuk kan. Saya gedor kaca bilang ke suster 'buka Sus, saya mau ngomong sama papa' meski cuman lewat kaca," ujar Annisa Trihapsari.
Namun sayangnya, saat sang ayah mengembuskan napas terakhir, Annisa Trihapsari tak ada di sampingnya.
"Karena aku di rumah sakit mulu, saya disuruh kerja. Papa enggak suka saya nolak karena Papa sakit. Makanya saya syuting. Jadi saat Papa enggak ada, itu yang enggak ada cuman saya," kata Annisa Trihapsari.
