Quick Charge 4.0 Sanggup Isi Daya 50 Persen dalam 15 Menit

Qualcomm memperkenalkan teknologi pengisian daya cepat terbaru, Quick Charge 4.0 yang memungkinkan pengisian daya hanya dalam 5 menit.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Nov 2016, 12:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm belum lama ini mengumumkan versi terbaru teknologi pengisian daya cepat Quick Charge 4.0.

Teknologi ini, menurut klaim Qualcomm, memungkinkan pengisian daya 20 persen lebih cepat dan 30 persen lebih efisien dibandingkan generasi sebelumnya Quick Charge 3.0. Untuk diketahui, Quick Charge 3.0 terbilang masih baru dan digunakan pada ponsel Android kategori flagship.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Minggu (20/11/2016), dengan teknologi baru ini ponsel berkapasitas daya rata-rata, misalnya 2.750 mAh, hanya butuh waktu pengisian daya 5 menit untuk bisa digunakan selama 5 jam. Adapun untuk mengisi daya 50 persen hanya butuh waktu 15 menit.

Terpenting, Qualcomm menyebutkan teknologi Quick Charge 4.0 ini sudah kompatibel dengan spesifikasi standar USB-C dan USB Power Delivery (USB-PD) yang ditetapkan oleh Google. Dengan Quick Charge 4.0 ini, sebuah ponsel bisa mendapatkan pengisian daya cepat dengan lebih banyak kabel tanpa risiko meledak seperti pada Galaxy Note 7.

Sayangnya, Quick Charge 4.0 baru akan hadir di perangkat yang menggunakan Snapdragon 835. Hingga saat ini, perusahaan chip terkemuka itu masih belum banyak mengungkap mengenai jeroan chip terbarunya.

Namun telah dikonfirmasi, perusahaan bekerja sama dengan Samsung untuk memproduksi Snapdragon 835 dengan proses 10nm FinFET. Sementara itu, Snapdragon 820 dan 821 menggunakan proses 14nm. Berdasarkan keterangan Qualcom, lebih kecil teknologi pemrosesan, chip tersebut akan lebih efisien.

Qualcomm juga mengungkap, makin tipis ukuran chip, akan makin memudahkan manufaktur untuk mengembangkan ponsel lebih tipis. Saat ini Snapdragon 835 dikabarkan sedang dalam proses produksi massal dan diharapkan mulai digunakan pada perangkat pada awal 2017.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya