Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) menyatakan, beberapa ruas tol untuk jalan tol Trans Sumatera akan beroperasi pada akhir 2017. Secara total, jalan yang bisa beroperasi sepanjang 70 km.
Direktur Operasi Hutama Karya Bambang Pramusinto mengatakan, perseroan mendapat penugasan prioritas dari pemerintah sebanyak delapan ruas. Total dari delapan ruas tol tersebut mencapai 645 km.
Dia melanjutkan, ruas yang siap beroperasi adalah Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km) dan sebagian ruas di Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km).
Baca Juga
Advertisement
"Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, kemudian seksi-seksi di Bakauheni-Terbanggi Besar," kata dia di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Dari data Hutama Karya, lahan yang sudah beres untuk ruas Medan-Binjai mencapai 83,9 persen dengan konstruksi sebanyak 35,1 persen. Kemudian, Palembang-Indralaya lahan yang sudah diselesaikan mencapai 83,1 persen dengan konstruksi 35,9 persen. Lahan yang sudah diselesaikan untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar mencapai 42,7 persen dan konstruksi 13,9 persen.
"Perkembangan dari pembebasan tanah, ada dinamika selalu, kalau konstruksinya itu-itu saja," ujar dia.
Untuk diketahui, Hutama Karya mendapat penugasan dari pemerintah untuk menggarap delapan ruas prioritas tol Trans Sumatera. Empat ruas di antaranya merupakan penugasan berdasarkan Perpres 100 Tahun 2014 yang meliputi Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) dan Pekanbaru-Dumai (131 km).
Kemudian, empat ruas lain berdasarkan Perpres 117 Tahun 2017 meliputi Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api Api (90 km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km). Jadi, total 8 ruas tersebut sebanyak 645 km dengan target operasi akhir 2019. (Amd/Ahm)