Liputan6.com, Jakarta Ada kepercayaan umum, wanita yang memiliki banyak bulu lebih mudah terangsang saat berhubungan seks. Benarkah?
Ilmuwan asal Italia membuktikan bahwa wanita yang memiliki banyak bulu benar-benar lebih mudah terangsang. Hal ini terjadi akibat pengaruh kadar testosteron pada wanita berbulu lebat yang lebih tinggi, sehingga membuat mereka lebih mudah untuk menangkap rangsangan seksual, khususnya pada G-spot.
Advertisement
"Ada perbedaan anatomi yang jelas antara wanita yang mengalami orgasme vaginal dan klitoris dan wanita yang tidak merasakan orgasme," kata Emmanuele Jannini dari University of L''Aquila, Italia, bersama kolega yang melakukan penelitian pertama untuk melihat area G-spot wanita menggunakan alat USG.
Peneliti mengatakan, wanita yang mudah orgasme memiliki jaringan rambut yang lebih tebal, tepatnya di daerah antara vagina dan uretra.
Menariknya, peneliti juga menemukan bahwa wanita dengan jaringan bulu yang tebal lebih mudah merasakan orgasme vaginal. Dari 30 wanita yang di USG, hanya lima wanita yang mengaku dapat merasakan orgasme saat berhubungan seksual.
"Ini menunjukkan, meskipun sudah menggunakan penelitian dengan USG, tak semua wanita memiliki gairah seks yang sama dan tidak semua dari mereka dapat merasakan orgasme vaginal yang baik," kata Jannini.