Liputan6.com, Jakarta - Samsung Electronics Indonesia mendukung proses refund atau pengembalian dana bagi konsumen pemilik Galaxy Note 7 yang membeli perangkat di luar negeri.
Dikemukakan oleh Marketing Director IT & Mobile Business Samsung Electronic Indonesia Vebbyna Kaunang, hal tersebut dilakukan lantaran Samsung berfokus terhadap keamanan dan kenyamanan konsumen.
"Semua insiden Galaxy Note 7 tidak terjadi di Indonesia karena kami belum menjualnya di toko di Indonesia. Namun kami melakukan tindakan pencegahan di semua area (termasuk bandara). Jadi, walaupun kami belum jual, kami tahu kemungkinan ada konsumen dari luar memiliki Galaxy Note 7," ujar Vebbyna ditemui saat peluncuran Galaxy J Prime Series di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Vebbyna mengungkapkan, Samsung memerkirakan, konsumen pemilik Galaxy Note 7 yang datang ke Indonesia dan tak bisa membawa ponselnya ke Indonesia disebabkan perangkat itu tak diizinkan untuk dibawa konsumen selama penerbangan.
Meski begitu, Samsung siaga dengan memberikan tim support yang siap membantu. "Jadi kalau memang device-nya tidak bisa dikembalikan, kami tetap me-refund. Kami akan memberikan penggantian walaupun konsumen membeli di luar negeri, refund bisa dilakukan di Indonesia," tutur Vebbyna.
Selain itu, Samsung juga tak menentukan batasan waktu untuk proses refund Galaxy Note 7 di Indonesia. "Sebetulnya kami ingin (proses refund) secepatnya. Tapi karena Indonesia itu tidak menjual, jadi tidak ada batas waktu di Indonesia. Mungkin di negara-negara lain ada ya (batas waktu refund), berbeda-beda tiap negara," kata Vebbyna.
Vebbyna juga menegaskan di Indonesia tak ada insiden Galaxy Note 7 meledak atau terbakar. Namun demi keamanan, Samsung tetap memberikan imbauan dan dukungan call center bagi konsumen yang membutuhkan bantuan.
(Tin/Why)