Liputan6.com, Bangkok- Tim nasional Thailand tidak membawa bek tangguh Atit Daosawang saat Piala AFF 2016. Pemain 24 tahun itu tidak dibawa pelatih Kiatisuk Senamung karena terlibat skandal seks.
Atit pada April lalu dituduh mencoba memperkosa gadis berusia 17 tahun. Setelah muncul tuduhan pemerkosaan tersebut, Kiatisuk langsung mengambil tindakan tegas mencoret Atit dari timnas Thailand.
Baca Juga
Advertisement
"Kasus ini harus menjadi pelajaran moral bagi pesepakbola yang bermain untuk tim nasional maupun klub. Mereka harus menjaga baik di dalam maupun di luar lapangan," tutur Kiatisuk.
Kiatisuk tidak memberi batas waktu kapan Atit akan kembali dipanggil membela timnas Thailand. Yang jelas Atit baru akan dipanggil lagi oleh Kiatisuk jika sudah memperbaiki perilakunya terlebih dulu.
Klub Atit, Muangthong United juga sudah mengambil tindakan tegas. Gaji Atit selama enam bulan dipotong separuhnya. Muangthong kemudian meminjamkan Atit ke klub Divisi Satu, Port FC.
Seperti diberitakan Coconuts Bangkok, kejadian pemerkosaan terjadi setelah Atit mengantarkan korban usai jalan bareng. Di tengah perjalanan, Atit malah membawanya ke rumahnya. Di sana Atit mencoba menyeret wanita 17 tahun itu ke kamarnya. Korban terhasil melarikan diri dan melapor ke kantor polisi.
Pada awalnya, Atit melalui Instagram membantah cerita korban tersebut. Namun Atit akhirnya mengakui insiden tersebut memang benar-benar terjadi. Atit meminta maaf kepada korban dan keluarganya.
Akan tetapi Atit bersikeras tidak berniat melakukan serangan secara seksual kepada korban. "Saya tegaskan saya tidak memiliki niat untuk memperkosa atau melanggar peraturan," kata Atit.
Kepolisian Thailand mendakwa Atit dengan tuduhan menculik anak di bawah umur dengan maksud cabul. Atit terancam dihukum 15 tahun penjara.
Sebelum kasus percobaan pemerkosaan ini, Atit merupakan bek andalan timnas Thailand. Dia membantu Thailand merebut emas SEA Games 2013 dan 2015 serta Piala AFF 2014.