Puting Beliung Mengamuk, Anak TK dan PAUD Nyaris Jadi Korban

Selain merusak tujuh kelas TK dan PAUD, angin puting beliung juga merobohkan pohon beringin di SMA 1 Majenang.

oleh Aris Andrianto Switzy Sabandar diperbarui 19 Nov 2016, 10:15 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Angin puting beliung yang menghantam kawasan Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Bantul, Yogyakarta, pada Jumat siang, 18 November 2016, mengakibatkan puluhan pohon tumbang, sejumlah rumah dan sekolah TK dan PAUD Masyithah porak poranda.

Peristiwa itu juga membuat listrik padam karena jaringan rusak.

Berdasarkan informasi warga sekitar, hujan deras terjadi pada pukul 14.00 WIB. Tidak lama kemudian pusaran angin besar mendadak muncul dari selatan menuju ke barat.

"Atap rumah saya berantakan," ujar Juhani, warga RT 06 Dusun Bawuran II.

Sementara, kondisi sekolah yang terkena puting beliung separuh atap dari sekolah yang terdiri dari tujuh kelas itu hilang terkena angin. "Beruntung, saat kejadian tak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah karena siswa sedang pelajaran renang di luar sekolah," ujar Ismanto, penjaga sekolah.

Pengawas Taman Kanak-Kanak Kecamatan Pleret Sri Sundari mengatakan untuk menghindari rasa trauma anak-anak, sekolah tidak diliburkan. Akan tetapi, lokasi belajar para siswa dipindahkan ke rumah salah satu pengajar PAUD.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto membenarkan kejadian angin puting beliung. "Sampai sekarang kami kami masih melakukan evakuasi dan pendataan untuk mengetahui kerugian," kata dia.

Beringin Roboh

Angin puting beliung juga menerjang wilayah Cilacap. Kondisi terparah dialami warga Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.

"Sementara di desa lainnya, Rejodadi Kecamatan Cimanggu, satu rumah ambruk total," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap wilayah Majenang Edy Sapto Priyono, Jumat, 18 November 2016.

Ia mengatakan angin kencang menyebabkan sedikitnya 18 rumah di Dusun Kroya Desa Limbangan rusak. Selain itu, tujuh rumah di Dusun Karangnangka desa yang sama juga rusak diterjang puting beliung.

Jumlah tersebut, kata Edy, kemungkinan bertambah mengingat puting beliung terjadi hampir merata di wilayah Distrik Majenang. "Rumah yang ambruk merupakan milik Carsiyem (56) yang tinggal seorang diri. Beruntung, Carsiyem bisa menyelamatkan diri sebelum rumahnya ambruk," kata Edy.

Selain menyebabkan kerusakan, satu anak berusia 8 tahun dilaporkan terluka akibat tersambar petir. Namun, anak tersebut selamat karena petir tidak menyambar langsung. Korban sudah dirawat di Puskesmas terdekat.

Edy menyatakan puting beliung juga terjadi di Kecamatan Majenang. Sementara ini, dilaporkan pohon beringin yang berada di SMA 1 Majenang roboh dan menimpa atap gedung.

"Beruntung, saat itu siswa yang les sudah pulang sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Puting beliung dilaporkan juga merusak atap di area parkir SMA 1 Majenang," kata dia.

Edy menambahkan, saat ini BPBD masih menunggu laporan dari wilayah lain yang terdampak. Edy menjamin, rumah yang ambruk akan mendapat bantuan permak dan bahan bangunan. Sebelum itu, pihaknya akan mengecek ke lokasi agar mendapat data yang valid.

"Kendati tak menyebabkan korban jiwa, kerugian akibat terjangan puting beliung ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya