Liputan6.com, Kuala Lumpur - KBRI Kuala Lumpur mengambil langkah terkait demo bersih 5 di Malaysia. Seluruh WNI dilarang ikut unjuk rasa tersebut.
Keterangan tersebut disampaikan lewat edaran resmi yang ditandatangani Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Trigustono Supriyanto.
"KBRI Kuala Lumpur mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak mengikuti/terlibat dalam unjuk rasa 19 November 2016," sebut edaran tersebut, Sabtu (19/11/2016).
Selain imbauan terkait larangan mengikuti demo Bersih Malaysia, KBRI pun memperingatkan agar setiap WNI meningkatkan keamanannya, terutama di tempat umum.
"WNI dianjurkan untuk tidak pergi berkelompok lebih dari 3 orang apabila memutuskan untuk berpergian ke tempat umum," sambung mereka.
Baca Juga
Advertisement
KBRI beralasan, imbauan ini dikeluarkan dengan dasar tepat. Pasalnya, mereka berkeinginan para WNI terhindar dari sesuatu yang buruk yang bisa saja terjadi.
Demo bersih 5 ditujukan untuk menumbangkan pemerintahan PM Malaysia Najib Razak. Banyak pihak di Negeri Jiran menyatakan orang nomor satu di pemerintahan tersebut diduga melakukan tindakan korupsi.
Menanggapi demo tersebut PM Najib segera angkat bicara. Ia memastikan tak akan mundur hanya karena demo.
Najib menegaskan cara menumbangkan dirinya cuma satu, yaitu melalui pemilihan umum.