Liputan6.com, Yogyakarta - Bingung menghabiskan akhir pekan ini di Yogyakarta? Anda bisa mendatangi Ngayogjazz 2016 yang digelar Dusun Kwagon, Sidorejo, Godean, Sleman. Perhelatan musik jazz terbesar di Yogya itu kini telah memasuki tahun ke-10.
Kehadiran Ngayogjazz, menurut seniman Yogya Agung Leak, telah memberikan warna sendiri. Kehadirannya memberi dampak yang besar baik bagi dunia musik maupun masyarakat sekitar secara sosial maupun ekonomi. Sehingga, kehadirannya selalu ditunggu-tunggu masyarakat Yogya.
"Ini bukan monoton tapi konsisten. Ngayogjazz ini merupakan festival musim hujan karena pas digelar selalu pas musim hujan," ujar Agung, Kamis, 17 November 2016.
Menurut Agung, Ngayogjazz telah menambah ruang publik di Yogyakarta. Masyarakat Yogya kini memiliki alternatif lain, selain ruang publik yang ada. Interaksi sosial yang dibangun di Ngayogjazz juga terasa berbeda dengan sentuhan musik.
Baca Juga
Advertisement
"Menciptakan ruang publik baru bagi masyarakat Yogya selain mal dan alun-alun," ujar Agung.
Sementara itu, Kepala Dukuh Kwagon Sukiman mengatakan desanya akan diisi enam panggung, yaitu panggung genteng paris, wuwung, kripik, garuda, krepus dan kodok merupakan panggung yang akan diisi musisi jazz ternama.
Sebagai perwakilan desa, ia mengaku bangga karena desanya dipilih menjadi lokasi gelaran Ngayogjazz 2016. Padahal, desanya termasuk daerah pendalaman.
"Senang dengan kedatangan musisi jazz tidak hanya dari Yogya dan Indonesia, tapi dari luar negeri juga datang," ujar Kwagon.
Via Streaming Juga Bisa
Meski suasana festival lebih asyik dinikmati langsung, Anda juga tetap bisa menikmati pertunjukan para musisi jazz dari jauh lewat live streaming. Fasilitas itu disediakan di enam panggung yang ada, mulai dari Panggung Genteng Kripik, Genteng Wuwung, Genteng Garuda dan Genteng Krepus dapat di-streaming audio.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, pagelaran Ngayogjazz bisa dinikmati secara live dengan media streaming. Khusus satu panggung Genteng Paris akan live streaming video dan audio. Streaming bisa ditonton di http://jogjastreamers.com. Tersedia versi desktop dan juga versi mobile," ujar Direktur Utama Citranet Valens Riyadi, Jumat, 18 November 2016.
Valens mengatakan untuk audio streaming juga tersedia aplikasinya yang bisa diunduh gratis baik lewat Play Store maupun iTunes. Streaming ini dilakukan oleh Jogjastreamers. Pihaknya sudah antisipasi lonjakan jumlah pendengar Jogjastreamers.
"Pendengar akan secara otomatis diarahkan ke server terdekat ada di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, dan Amerika," ujar dia.
Karena lokasinya yang jauh dari kota, pihaknya sengaja membangun fiber optik baru yang menghubungkan ke semua titik panggung. Terdapat serta kabel 48 core di sepanjang jalur utama Pedukuhan Kwagon.
Pihaknya juga membangun menara setinggi 32 meter sebagai gateway ke internet yang terkoneksi via dua buah link wireless ke BTS Citranet dengan kapasitas 100 mbps. Selain itu, tersedia pula dua frekuensi wifi, yaitu 2,4GHz dan 5,8GHz menggunakan access point Mikrotik.
"Proses ini sudah kita dilakukan jauh-jauh hari. Sekitar satu bulan sebelum pelaksanaan acara. Ini semua demi memberikan layanan bagi penonton agar dapat menikmati Ngayogjazz," kata Valens.