Liputan6.com, Mallorca - Hampir satu pekan sudah insiden Valentino Rossi menabrak wanita di dekat truk Yamaha heboh. Kabar terbaru adalah Pengadilan Tinggi Valencia mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan terkait insiden kecelakaan yang menimpa Ana Cabanillas Vasquez.
Sejauh ini, perkembangan kasus tersebut masih terus berjalan. Namun, belum diketahui apakah Rossi bakal mendekam di penjara atau tidak.
Baca Juga
Advertisement
Dari beberapa sumber menyebutkan, jika bukti yang diberikan pelapor kurang kuat, maka kasus ini dianggap selesai. Akan tetapi, Rossi bisa dipenjara bila bukti-bukti yang ada memberatkan.
Ketika kasus tabrak lari ini mulai sepi, Jorge Lorenzo justru angkat bicara. Tanpa mengomentari perilaku Rossi, juara dunia MotoGP musim lalu itu berkata betapa sulitnya ketika dirinya keluar dari truk tim Yamaha menuju paddock. Pasalnya ribuan penggemar memenuhi jalan yang akan dilaluinya.
Banyak Orang di Paddock
"Menurut pendapat saya, saya tidak tahu mengapa ada begitu banyak orang di paddock, tapi saya rasa Dorna tahu alasannya," kata Lorenzo di Madrid, seperti dikutip Fanpage, Sabtu (19/11/2016).
Hal ini sangat sulit bagi pembalap untuk bergerak, terutama bagi pembalap terkenal untuk melintas di sekitar paddock," ungkapnya.
Lorenzo menambahkan, situasi ini sebenarnya sering terjadi terutama setiap akhir pekan. Untuk menghindari gesekan dengan penggemar, X-Fuera mengaku biasanya ia dan staf Yamaha sering menghabiskan waktu di sekitar paddock. Tapi, sekarang situasinya berbeda.
"Saya kembali berpendapat bahwa untuk membatasi akses terlalu banyak orang di paddock merupakan keputusan yang tepat. Tapi pada kenyataannya itu adalah hal yang sulit setiap akhir pekan," ujar Lorenzo.
Bikin Ducati Percaya Diri
Sementara itu, kehadiran Lorenzo di Ducati Course, membuat tim barunya itu percaya diri menjelang MotoGP 2017. Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti,menyebut kini mereka punya dua rider tangguh: Lorenzo dan Andrea Dovizioso.
Ciabatti bahkan, mengusung target untuk Ducati menjadi juara dunia MotoGP tahun depan. Kendati sadar itu sesuatu yang sulit, tapi menurut dia, tahun depan waktu yang tepat bagi Ducati bangkit.
Terakhir kali Ducati menjadi juara dunia MotoGP terjadi pada 2007, ketika motor mereka ditunggangi Casey Stone. Pada MotoGP 2016, Ducati akhirnya naik podium teratas, tepatnya di Sepang, Malaysia, setelah terakhir merasakannya pada MotoGP Australia 2010.
"Bila memiliki tim dan motor yang kuat, tentu Anda harus mematok target yang menantang. Juara dunia tidak pernah menjadi target mudah," ujar Ciabatti, seperti dilansir Crash.