Liputan6.com, London - Ross Brawn, mantan mekanik senior di beberapa tim Formula 1, mengatakan bahwa perubahan aturan untuk musim balap tahun depan berpotensi memunculkan dominasi baru dari tim tertentu.
Sejak 2014 lalu, tim Mercedes begitu mendominasi, tidak ada tim yang bisa mengunggulinya, bahkan mendekatinya sekalipun. Mereka memenangkan 50 dari total 58 balapan sejak era mesin hybrid V6 diperkenalkan.
Sebelumnya, Red Bull yang mendominasi. Mereka berhasil memenangkan empat gelar dunia berturut-turut dari 2010 hingga 2013.
Baca Juga
Advertisement
"Saya pikir ada beberapa hal positif dengan apa yang akan terjadi di 2017. Saya pikir kenyataannya adalah semakin lama meninggalkan peraturan yang sama, semakin dekat yang tim dapat," ujarnya kepada ESPN, dikutip Minggu (20/11/2016).
Menurutnya, dengan regulasi baru ini, akan ada tim yang akan memulai era baru dominasi, ketimbang keahlian yang relatif sama dari tiap tim yang ikut kompetisi.
"Ketika regulasi baru diterapkan, seseorang akan ada di atas, lebih cepat daripada yang lain dan itu apa yang selalu saya coba lakukan," ujarnya. "Anda bisa dengan mudah melihat seseorang menghilang," tambah pria kelahiran 1954 ini.
Ungkapan Brawn ini sejalan dengan Kepala Balap dari tim medioker Haas F1 Team, Ayao Komatsu. Menurutnya, pendanaan yang relatif lebih besar adalah kunci mengapa pabrikan besar dapat melakukan apa yang tidak bisa timnya lakukan.
Adapun beberapa perubahan regulasi yang dimaksud adalah spesifikasi body, bobot, dan lebar ban mobil, serta yang paling signifikan adalah penghapusan sistem token sehingga semua pabrikan bebas mengembangkan mesin tanpa terikat kuota.