Liputan6.com, Jakarta - Usai menghadiri Sidang Paripurna dengan tema Dialog Kebangsaan di DPRD Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 19 November kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Mabes Polri akan menerjunkan tim cyber untuk melacak dan menangkap pelaku penyebaran isu rush money atau penarikan uang secara besar-besaran.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (20/11/2016), isu rush money mulai berkembang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi lanjutan terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Advertisement
Menurut Kapolri Tito saat ini negara dalam keadaan aman. Meski ada rencana aksi susulan terkait kasus dugaan penistaan agama, Polri bersama TNI akan terus menjaga dan mempertahankan kemanan negara.
"Selaku Kapolri saya jamin, situasi keamanan negara ini cukup baik. Saya sudah rapat dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kemarin. Kami menjamin situasi keamanan baik," jelas Tito.
"Isu itu hoax, yang mengajak melakukan rush itu. Kalau sudah namanya isu-isu yang rush itu, tujuannya cuma satu, yaitu mengganggu ekonomi biar terjadi kekacauan," ujar Tito.