Liputan6.com, Jakarta Lari menjadi salah satu pilihan aktivitas fisik yang mudah dan murah seperti halnya ToleRun, kegiatan lari pagi ini yang berlangsung di kawasan Car Free Day, Sudirman, Jakarta.
ToleRun menjadi ajang lari terbesar menjelang pengujung 2016 ini. Mengusung tema "Bergerak untuk Bhineka Tunggal Ika", kegiatan lari ini mengajak semua masyarakat Indonesia yang berasal dari semua usia dan status untuk berlari bersama tanpa mengenal perbedaan yang ada.
Advertisement
"Yang ikut ToleRun ini ada yang tua ada yang muda, ada yang Chinese, ada yang Jawa, ada yang lawyer ada yang dokter.. Nah yang kita mau rayakan adalah keberagaman kita itu dan kita rasa dengan lari semuanya itu bisa bersatu," ujar pendiri Indorunners, Reza Puspo, kepada Health-Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (20/11/2016).
Peserta ToleRun sendiri bukan hanya berasal dari komunitas lari di Jakarta saja, sambung Reza, tetapi ada teman-teman dari komunitas lainnya seperti Alzheimer Indonesia hingga publik figur seperti Sutradara, Nia Dinata.
"Diharapkan di sini nanti bisa lebih banyak lagi yang ikutan bahkan sampai ribuan orang. Ini juga terbuka untuk umum, siapa pun bisa ikut tidak ada pungutan biaya apa pun tinggal datang pakai sepatu lari, kalo enggak bisa lari mau jalan juga boleh, mau bawa sepeda, bawa skateboard juga boleh," kata Reza.
ToleRun yang digelar di Senayan, Jakarta, dibagi menjadi dua kategori: 5 kilometer dan 10 kilometer. Adapun rute 10K meliputi: Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Bunderan HI, Patung Pemuda, dan kembali ke Plaza Selatan. Sedangkan rute 5K: Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jembatan Semanggi, Sudirman, Patung Kuda, dan kembali ke Plaza Selatan.