Liputan6.com, Jambi - Sejumlah warga di Kabupaten Tebo, Jambi, memilih berjaga-jaga di kala malam karena banjir terus meluas di daerah itu. Luapan sungai Batanghari di Kabupaten Tebo telah merendam sejumlah rumah warga di Desa Sungai Bengkal, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo sejak Kamis 17 November 2016.
"Pagi kemarin belum ada air. Pulang kerja sorenya air sudah masuk rumah," kata Nur (33), salah seorang warga Sungai Bengkal saat dihubungi dari Jambi, Minggu (20/11/2016).
Melihat kondisi itu, Nur bersama warga lainnya memilih berjaga-jaga saat malam hari. "Jadi tak bisa tidur, takut air makin naik. Apalagi kalau hujan lebat tiba," ucapnya.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tebo, Sarjono mengatakan, banjir paling parah memang ada di Kecamatan Tebo Ilir. Tak hanya rumah, total 127 hektare sawah yang berada di tiga desa ikut terendam. Diantaranya adalah Desa Sungai Baung, Desa Penggentingan dan Desa Payo Tulung.
"Untuk membantu petani, siapkan bantuan dana dan benih untuk mengganti padi yang hilang," kata Sarjono.
Selain merendam sawah, banjir di Kabupaten Tebo juga merendam ratusan rumah warga. "Di desa saya ada 150 rumah warga yang terendam," sebut Kepala Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Jusman.
Jusman berharap Pemkab Tebo bisa segera turun memberikan bantuan. Mengingat, banjir di desanya cukup tinggi yakni sampai pinggang orang dewasa.