Liputan6.com, Jogjakarta - Sebagai kaum muda yang haus akan informasi, tentu kamu akan mengikuti berita terkini melalui berbagai media seperti elektronik dan digital.
Hal tersebut nyatanya membuat banyak anak muda tergugah untuk terjun langsung menjadi pemburu berita seperti reporter atau pun news presenter untuk menjadi orang yang paling cepat mengetahui berbagai peristiwa di bumi.
Baca Juga
Advertisement
Maka dari itu, Emtek Goes to Campus (EGTC) 2016 memberikan kesempatan bagi mahasiswa di berbagai kota untuk mengikuti audisi news presenter yang telah berlangsung di beberapa kota di Indonesia.
Kali ini, EGTC 2016 digelar di Graha Sabha Pramana, UGM, Jogjakarta, pada 2-3 November 2016. Mahasiswa se-Kota Pelajar Jogjakarta pun berkesempatan untuk mengadu kebolehan mereka menjadi seorang news presenter.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa yang tertarik menjadi seorang news presenter terlebih dahulu mendaftar untuk kemudian diseleksi dalam beberapa kelompok untuk mendapatkan materi dari para mentor news presenter dari SCTV dan Indosiar.
Akhirnya dari puluhan peserta yang terpilih, perempuan cantik bernama Indhira Salsabila Ayu Wibowo berhasil menyabet juara pertama kompetisi news presenter di EGTC UGM.
Pemenang News Presenter EGTC 2016
Mahasiswi semester 3 di fakultas teknik UGM, jurusan teknik kimia itu pun menuturkan kebahagiannya karena berhasil menang dan unggul dari peserta lainnya.
"Saya sangat senang dan bersyukur, karena ini menjadi langkah awal saya untuk terjun ke dunia jurnalistik. Minta doanya semoga kedepannya saya bisa di dunia jurnalistik dan bisa sukses lagi," ucap
Indhira --sapaan akrabnya-- juga bercerita bagaimana perjuangannya berlatih secara rutin dan menyiapkan materi yang ditentukan mentor.
"Saya latihan terus di depan kaca, juga minta tolong orangtua dan teman-teman untuk merekam. Saya juga bikin pointer, itu poin-poin saja. Jadi kalau lupa saya bisa nyontek dikit-dikit. Ternyata usaha tidak mengkhianati hasil," lanjut perempuan berusia 19 tahun itu.
Meski perempuan berparas manis ini tengah sibuk menyelesaikan pendidikan strata satunya, tapi dia tidak menolak jika mendapat tawaran menjadi reporter atau pun news presenter.
"Akademik pasti lebih dipentingkan. Tapi saya tidak akan menolak jika diberi kesempatan terjun ke dunia jurnalistik," tutupnya.
Selain mendapat pengalaman bersama para mentor, para pemenang news presenter competion juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai dengan total Rp 15 juta dan juga kenang-kenangan dari Teh Kotak dan Dove.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6