Liputan6.com, Kyoto - Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, harus merelakan Jorge Lorenzo menunggangi motor tim Ducati Corse pada MotoGP 2017. Jarvis mengakui, sulit mempertahankan kerjasama dengan Lorenzo.
Selama sembilan tahun Yamaha bekerjasama dengan pembalap berjuluk X-Fuera itu. Jarvis mengungkapkan, Lorenzo kerap mendapat tawaran menarik dari berbagai pihak, termasuk pesaing.
Baca Juga
Advertisement
Di kelas MotoGP, Lorenzo selalu bersama Yamaha sejak 2008. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu mengaku berniat pensiun bersama Yamaha.
"Tidak mudah mempertahankan kerjasama ini, karena pabrikan lain memberi tawaran sangat menggiurkan untuk Jorge. Ducati mendekatinya, walaupun mereka kerap membantah," ujar Jarvis, seperti dilansir MCN.
Musim depan, Lorenzo berduet dengan Andrea Dovizioso di tim Ducati Corse. Ducati menargetkan mereka bisa merebut kembali gelar juara dunia MotoGP, setelah terakhir melakukannya pada 2007 bersama Casey Stoner.
Tak Bisa Berbuat Banyak
Jarvis menyatakan, dia tidak dapat berbuat banyak untuk menghindarkan perpisahan Yamaha dengan Lorenzo. Namun, kendati berakhir, Yamaha merasa banyak terbantu oleh Lorenzo dalam hal pengembangan motor.
"Saya merasa ini akhir yang sempurna bagi program multi-tahunan, yang begitu berhasil. Kami tidak bisa mengakhirinya dengan cara lebih baik," tutur Jarvis.