Sylviana Murni Janjikan Rp 5 Juta untuk Lansia, tapi...

Saat ini tim pemenangan Agus-Sylvi juga tengah konsentrasi merumuskan aturan main terkait pemberian bantuan langsung tunai kepada para lan

oleh Moch Harun Syah diperbarui 21 Nov 2016, 06:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Sylviana Murni atau Sylvi mengatakan, warga lanjut usia (lansia) dan balita menjadi prioritas dalam program menyejahterakan warga Ibu Kota.

Bahkan, menurut cawagub nomor urut 1 dalam Pilkada DKI 2017, saat ini timnya juga tengah konsentrasi merumuskan aturan main terkait pemberian bantuan langsung tunai kepada para lansia. Terutama, bila ia bersama Agus Harimurti Yudhoyono dipercaya memimpin Jakarta.

"Salah satu program unggulan kami, bagaimana program bantuan langsung tunai bagi lansia yang sudah tak produktif lagi, tetapi dia kurang mampu. Termasuk balita itu dari keluarga tidak mampu, tapi dia kan adalah penerus kita nih. Masa kita diemin?" ucap Sylvi di Jakarta Timur, Minggu, 20 November 2016.

Dia melanjutkan, dalam program itu juga sudah siap soal pencairan dan pengawasan sekaligus pengawalan penggunaan dana tunai. Tentunya melibatkan ketua RT maupun ketua RW. Dalam praktiknya nanti, setiap lansia yang memenuhi kriteria akan mendapat dana tunai sebesar Rp 5 juta.

"Filternya, ya RT dan RW. Karena dia paling tahu urusan warganya, baru nanti diawasi oleh lurah. Kalau lansia kita sudah sepakat waktu meeting, kami akan berikan Rp 5 juta per tahun. Ya, lansia yang sudah direkomendasi RT dan RW setempat dan diketahui lurah dan camat, bahwa dia layak untuk menerima bantuan langsung tunai, begitu juga balitanya. Akan jadi sosial kontrol," Sylvi memaparkan.

Sementara untuk balita, Sylvi mengaku juga telah menyiapkan aturan main yang dirasakan cukup adil. Balita itu masih akan mendapatkan bantuan di saat belum ada orang tua asuh yang mau menjamin kehidupannya.

"Sifatnya sementara untuk balita. Kalau dia sudah diangkat anak oleh orangtua asuh ya dia enggak dapat dong, diberikan kepada yang lain. Sepanjang belum dibantu, itu kewajiban kami sebagai pemerintah. Begitu juga kalau lansia umur 65, tapi orang kaya, ya enggak perlulah," Sylviana Murni menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya