Liputan6.com, Depok - Busi adalah komponen kendaraan yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda terletak di ruang bakar. Busi ini dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompresi oleh piston.
Sebagaimana komponen kendaraan pada umumnya, busi pun bisa rusak, yang dicirikan oleh mulai kotornya ujung busi akibat karbon sisa pembakaran atau basah oleh oli. Jika sudah kotor seperti ini, sebetulnya busi bisa dibersihkan.
Mekanik Ibana Jaya Oil Mahdin mengatakan, setidaknya ada empat pakem atau aturan jika ingin membersihkan komponen ini.
Baca Juga
Advertisement
"Pertama, membersihkan busi itu usahakan pakai sikat yang halus, bukan amplas atau sikat kawat yang keras. Soalnya kalau pakai yang keras ujung elektrodanya bisa tumpul," ujarnya kepada Liputan6.com saat ditemui di bengkelnya di Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Kemudian, Mahdin menyarankan agar tidak merendam keseluruhan busi dengan bensin. Umumnya ini sering dilakukan banyak orang. "Bensin bisa rontokan kotoran. Tapi sebaiknya businya jangan direndam, cukup sikatnya saja kasih bensin," tambahnya.
Menurutnya ini untuk mengantisipasi busi bocor. Selain itu, merendam busi dengan bensin juga membuat komponen ini cepat aus dan kotor.
Ketiga, jika memang sudah bersih, jangan lupa untuk memastikan busi sudah benar-benar kering sebelum dipasangkan lagi di tempatnya.
"Lalu membersihkan busi itu kalau businya yang standar ya, yang harganya belasan ribu. Kalau yang busi platinum atau iridium tidak boleh dibersihkan. Kalau sudah rusak harus langsung diganti," tutupnya.