Liputan6.com, Jakarta - Longsor di Jalan Patra Kuningan XV, RT 06/04, Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan pasca amblasnya turap saluran penghubung pada Jumat 11 November lalu semakin meluas.
Panjang turap saluran penghubung Patra yang amblas mencapai 17 meter dari sebelumnya tujuh meter, sehingga berpotesi terjadi longsor susulan. Lebar retakan pada jalan yang semula sekitar satu meter kini meluas menjadi tiga meter.
Advertisement
Satu unit eskavator spider terlihat tengah mengevakuasi material longsor di lokasi dan menghancurkan turap yang amblas serta menanam cerucuk dolken
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Holi Susanto mengatakan, turap yang amblas di lokasi sampai saat ini masih dalam penanganan. Turap tersebut diduga amblas akibat tak mampu tingginya curah hujan yang masuk melalui retakan.
"Pekan lalu hujan deras dan memang sudah ada retakan sebelumnya. Air hujan yang masuk melalui retakan menyebabkan beban tanah berat, jadi turapnya ambles," kata Holi seperti dikutip website resmi Pemprov DKI, Beritajakarta.com, Senin (21/11/2016).
Ia menuturkan, sebelum membangun turap baru, di lokasi yang longsor akan dipasang cerucuk dolken sebagai penahan tanah terlebih dulu. Pihaknya akan mendatangkan material pendukung perbaikan seperti pasir, semen, batu split mulai besok.
"Dipasang cerucuk dulu untuk menahan tanah yang di atas supaya nggak turun ke bawah. Baru dilakukan pembongkaran turap dengan pembesian, pakai besi sloof dan column," kata Holi.