Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta badan layanan umum (BLU) untuk memanfaatkan aset yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan layanannya kepada masyarakat.
Sri Mulyani mengatakan, setelah melewati umur satu dekade, perlu ada evaluasi terhadap kinerja BLU yang ada. Ada evaluasi ini guna memperbaiki kinerja dan kualitas BLU dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
"Karena menginjak usia ke-10 plus 1, maka dalam satu dekade kita perlu untuk melakukan evaluasi bagaimana memperbaiki kualitas pelayanan publik melalui BLU, untuk kepentingan kinerja BLU yang bisa dinikmati masyarakat. Ini yang akan kita usahakan terus," ujar dia dalam acara Rapat Koordinasi BLU 2016 di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (22/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sri Mulyani menuturkan, meski masing-masing BLU berada di bawah kementerian dan lembaga (K/L) terkait, namun aset yang dimiliki oleh BLU tersebut merupakan milik negara. Oleh sebab itu, perlu koordinasi antar K/L untuk memperbaiki kualitas BLU ini.
"Kemenkeu sebagai bendahara umum negara yang mengelola aset. Kinerja BLU sangat ditentukan K/L yang merupakan orang tua teknis dari BLU. Mereka yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab untuk menetapkan kinerja dari sisi layanan umum dan dari sisi corporate governance, tata kelola untuk menciptakan efisiensi dan kinerja internal BLU. Ini kombinasi tidak mudah. Tapi Presiden mengatakan, kalau ada kemauan pasti bisa," kata dia.
Dengan banyaknya aset yang dikelola oleh BLU, lanjut Sri Mulyani, maka diperlukan prinsip efisiensi dalam pengelolaan tersebut. Dengan demikian, BLU tersebut bisa bekerja secara optimal dan fokus memberikan layanan kepada masyarakat.
"Aset yang dimiliki BLU banyak, kalau menggunakan prinsip efisiensi penggunaan aset, masih ada ruang untuk memperbaiki. Ini diperlukan untuk BLU melakukan kerja dan kinerja. Perlu melakukan evaluasi apa supaya dilakukan secara optimal. Perlu diseimbangkan dengan indikator kinerja yang sifatnya mendahulukan layanan umum," ujar dia. (Dny/Ahm)